Foto, Saidin, Kepala Dinas KUKM Perindag PPU.
Penajam, Penasatu.com – Untuk menekan kenaikan harga bahan pokok serta sekalgus membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) melalui Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) bersama Bank Indonesia (BI) , Perum Bulog dan Induk Koperasi Pedagang Paser (Inkopas) PPU akan mengejar Operasi Pasar dan menyelenggarakan kegiatan Pasar Murah yang akan dimulai dari 10 April 2023 hingga 18 April 2023 pada sembilan titik di wilayah Kabupaten PPU.
Dilansir dari dari Website Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, penajamkab.go.id, Kamis (6/4), Operasi Pasar dan Pasar Murah akan diselenggarakan di empat titik, yakni: halaman Kantor Kelurahan Pejala (15 April 2023), halaman Kantor Desa Bangun Mulya (16 April 2023), halaman Kantor Desa Babulu Laut (17 April 2023), dan halaman Kantor Kelurahan Pemaluan (18 April 2023). Operasi Pasar rencana akan dimulai pada pukul 10.00 WITA di masing-masing titik.
Selain itu, Pasar Murah juga akan diselenggarakan di lima titik lainnya, seperti di Kelurahan Gunung Seteleng, Penajam (10 April 2023), Desa Sidorejo, Penajam (11 April 2023), Halaman Kantor Camat Waru (12 April 2023), Lapangan sepak bola Babulu (13 April 2023), dan Lapangan sepak bola Desa Sukaraja, Sepaku (14 April 2023). Untuk di lima titik ini pasar dibuka pada pukul 15.00 Wita.
Seperti diungkapkan Kepala Dinas KUKM Perindag PPU Saidin, Rabu (05/04/2023) sore. Dirinya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menekan kenaikan harga bahan pokok dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
“Ketika mendekati hari H itu kan harga pasti bergejolak naik. Cara pemerintah mengantisipasi menekan ini, mengimbangi ini, ya tentu dilakukan dengan Pasar Murah ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Saidin menyebut bahwa persiapan telah dilakukan dan pertemuan finalisasi dengan stakeholder terkait direncanakan akan dilakukan besok (06/04/2023). Ia menyampaikan BI membantu untuk memfasilitasi kegiatan dan Perum Bulog akan menyiapkan ketersediaan barang. Pemkab PPU sendiri akan menyiapkan lokasi serta fasilitas terkait yang dibutuhkan.
Selain itu, Saidin menambahkan, dirinya tengah mengusahakan toko ritel dan produk UKM untuk dapat berpartisipasi dalam kegiatan Pasar Murah tersebut.
“Kita harapkan dia (toko ritel) bisa mengisi, selain barang-barang yang dari BULOG itu, juga dari ritel-ritel yang ada,” ungkapnya.
Harga yang ditetapkan dalam kegiatan Pasar Murah merupakan harga di bawah harga pasar. Hingga saat ini, diketahui terdapat tiga harga bahan yang telah ditetapkan.
“Beras premium (Rp 60.000/5 kg), Tepung Kita (Rp 13.000/kg), dan Gula Kita (Rp 14.500/kg),” sebut Saidin.
Selain ketiga komoditas tersebut, telur dan bawang akan diusahakan tersedia pada Pasar Murah kali ini.
Saidin juga mengungkapkan tidak ada ketentuan khusus bagi masyarakat PPU untuk bertransaksi di Pasar Murah. Masyarakat dapat langsung datang dan membeli barang. Hanya saja pembelian akan dibatasi sesuai dengan ketersediaan barang yang ada, ini agar semua masyarakat mendapatkan barang tersebut dengan harga murah.(*)