Balikpapan, Penasatu.com – Proyek jaringan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Solution sementara waktu telah dihentikan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
Keputusan itu diambil agar pihak sub kontraktor bisa lebih dulu memperbaiki kerusakan yang selama ini dikeluhkan warga, terkhusus warga Jalan Soekarno Hatta, Balikpapan Utara.
Menanggapi keluhan warga, Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, bahwa proyek nasional ini menyebabkan beberapa ruas jalan alami kerusakan, bahkan rumah warga juga ikut terdampak.
“Yang pasti kami ingin menagih komitmen antara Pemkot dengan Pertamina. Kalau mereka harus mengganti jalanan disana, maka banyak aspek antara kinerja kontraktor yang tidak benar atau Pertamina membiarkan,” ujar wakil ketua DPRD Balikpapan saat ditemui awak media, Selasa (9/5/2023).
Menurut Sabaruddin, penyetopan proyek pipa gas oleh Pemkot dianggap sangat tepat, meski langkah yang diambil dinilai sangat lamban. Karena hal itu diambil setelah adanya aksi protes oleh warga.
“Kebiasaan kami itu dari dulu hingga sekarang, ketika tidak diributkan maka tidak ada action. Bukan hanya PGN saja, tapi hampir semua kegiatan di Balikpapan jika tidak ribut tidak ada tindakan,” jelasnya.
Dirinya melanjutkan, Pemkot seharusnya sedia payung sebelum hujan, supaya ada pencegahan dan langkah kongkrit, sehingga persoalan yang terjadi di dalam kota tidak harus berlarut-larut.
Ia juga mengaku kecewa, karena awal koordinasi dan konsultasi antara Pemkot dengan Pertamina, DPRD Balikpapan tidak dilibatkan, tetapi saat adanya persoalan justru melaporkan hal ini ke kantor DPRD Balikpapan.
“Kalau dilihat tidak ada pencegahan dan langkah konkrit yang dipersiapkan mereka untuk mengatasi permasalahan ini. Kita pun tidak mengerti pola strategi di Pemerintahan ini mau dijadikan apa dan ini hanya seperti main-main saja,” ungkapnya. (*)
