Penasatu.com, Balikpapan – Setelah IPAM KM.8 mengalami stop distribusi pada minggu, 15 Des 2019 lalu, karena kegiatan pemindahan pipa air baku dijalan tol, kini pipa jalur air baku IPAM KM.8, kembali bocor dilokasi yang berbeda, yaitu di lokasi jalur Transad KM.12.
Untuk itu, saya Haidir Effendi Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan, ujarnya melalui rilis yg dikeluarkan humas PDAM, Rabu (18/12).
Secara teknis, resiko kerusakan pipa air baku secara beruntun bisa pasti terjadi, karena perpindahan dan pergeseran jalur pipa yang saling berkaitan satu sama lain.
apalagi pipa pipa air baku ini mempunyai panjang dari 7 kilometer hingga paling panjang 15 kilometer.
Dalam waktu jangka pendek ini, PDAM hanya bisa memaintenance pada jalur jalur tersebut semaksimal mungkin dan memastikan kontinuitas distribusi air agar tetap stabil.
Perlu kita pahami bersama Pipa Air Baku Transmisi ini cukup tua sejak tahun 80 an dan diperbaharui 2006 hingga sekarang ini, jangka panjang kedepannya memang perlu mengganti dengan yang baru, tetapi perlu diketahui, semua itu perlu perencanaan dan strategis teknis yang matang, karena imbas Stop Distribusi air dengan waktu yang lama bisa saja terjadi.
Maka dari pada itu, lanjut Haidir, hari ini saya menyampaikan secara langsung, bahwa pada malam ini, hari Rabu, 18 Desember 2019, jam 22.30, secara Darurat IPAM KM.8 Batu Ampar harus kami lakukan stop produksi sementara waktu, kerusakan jalur pipa air baku pada IPAM ini kembali terulang dengan jalur yang berbeda. Sehingga Akibatnya 50% pelayanan Distribusi air bersih Kota Balikpapan terganggu lagi, terutama pelanggan aliran dari IPAM KM.8. Kami harus melakukan perbaikan segera mungkin mulai malam ini, dengan target kerja 1×24 Jam, lebih cepat lebih baik, sehingga dengan demikian, rencana penyambungan Pipa Air baku yang berada dijalan Tol untuk jalur IPAM Kampung Damai pada Kamis besok, 19 Desember 2019, Kami tunda sampai waktu yang sudah dapat dipastikan.
Yang pasti PDAM bekerja karena mendukung semua program pemerintah kota dan pemerintah pusat, apalagi menuju Kaltim sebagai IKN dimasa akan datang.
dan kami memahami, masyarakat terkena imbas akan proses dari sebab akibat ini.
Sekali saya Haidir Effendi Direktur Utama PDAM Kota Balikpapan, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besar nya atas situasi dan kondisi di saat saat ini, yang diluar dari perkiraan, Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.*
Sumber : Humas PDAM.