Penasatu.com, Balikpapan – Pasca kerusuhan yang terjadi di Penajam, Kabupaten PPU kemarin Rabu (16/10), walaupun tidak ada korban jiwa namun sejumlah bangunan ikut menjadi korban pengrusakan. Sejumlah anggota TNI dari Kodam VI/Mlw ikut diterjunkan ke lokasi kejadian yang terpusat di sekitar pelabuhan penyeberangan feri Penajam dan pelabuhan klotok PPU Kalimantan Timur, untuk meredam kerusuhan. Selain itu kegiatan yang dilakukan adalah mendata dan mengumpulkan keterangan pasca kejadian.
Akibat kerusuhan yang terjadi kemarin, juga menyisakan kesedihan yang mendalam terutama bagi keluarga korban yang ditampung di tempat pengungsian sementara. Pada kesempatan yang sama juga para pejabat TNI melaksanakan peninjauan ke tempat pengungsian guna memberikan tambahan moril kepada para korban kerusuhan.
Guna membantu korban kerusuhan, sebanyak 1 SSK Yonzipur 17/AD dan 1 SSK Yonkav 13/ Lembuswana diterjunkan ke lokasi kejadian didampingi personel dari Kodim 0913/PPU serta warga, hari Kamis (17/10) melaksanakan karya bakti pembersihan sisa-sisa kerusuhan yang dipimpin langsung oleh Dandim 0913/PPU Letkol Inf Mahmud.
Para prajurit TNI dan warga terlihat antusias dan bersemangat serta begitu akrab saling membantu dan bekerja sama dalam membersihkan puing-puing sisa kerusuhan. “Bangunan-bangunan yang rusak akibat kerusuhan kemarin, kami data dan akan segera diperbaiki kembali baik fasilitas umum seperti sekolah, jalan, maupun perkantoran tak terkecuali bangunan milik masyarakat,” ujar Dandim. Selain kegiatan karya bakti para prajurit tetap disiagakan ditempat-tempat strategis untuk menyekat kemungkinan masuknya masyarakat luar yang masuk ke daerah PPU yang dapat menimbulkan konflik baru.
Sementara Kapendam VI/Mlw, Kolonel Kav Dino Martino menjelaskan, terkait kerusuhan kemarin, atas petunjuk pimpinan prajurit TNI Polri yang diterjunkan ke lokasi masih tetap disiagakan di PPU sampai kondisi wilayah PPU benar-benar kondusif.
“Di lokasi kejadian para prajurit diberikan kepercayaan membantu masyarakat setempat untuk melaksanakan pembersihan sisa-sisa kerusuhan. Bangunan yang rusak akan didata dan segera diperbaiki kembali oleh TNI Polri berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten PPU,“ ujar Kapendam.*
Sumber : pendam VI/Mlw.
Editor: Pena1.