Pangdam VI Mulawarman dan Kapolda Kaltim Temui Korban Banjir Samarinda Dan Beri Bantuan

0
1028

Penasatu.com, SAMARINDA,– Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Drs. Priyo Widyanto, M.M. meninjau langsung lokasi banjir di Samarinda Kalimantan Timur di kawasan Posko Ruhui Rahayu Sidodadi, Posko pertigaan Gatsu, Posko Griya Mukti dan Posko Jln pemuda dan beberapa wilayah yang terkena banjir untuk menyalurkan bantuan, Jum’at (14/6/2019).

Turut serta dalam rombongan, Kasrem 091/ASN Kolonel Inf Ruslan Effendy, Aslog Kasdam VI/Mulawarman Kolonel Inf Cba Heri Ismailiya, Danpomdam VI/Mulawarman Kolonel Cpm Satari Wahyudianto, Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Kav Dino Martino, Para Kabalak Jajaran Kodam VI/Mulawarman, Para Kasi Korem 091/ASN dan Para Kepala biro Kapolda Kaltim.

Saat tiba di lokasi Pangdam Mulawarman dan Kapolda Kaltim langsung mengunjungi lokasi Posko Tanggap Darurat bencana banjir Gedung Disperindagkop dan UKM Prov. Kaltim Jl. D.I. Panjaitan kel. Temindung permai Samarinda dan sekaligus menerima paparan dari Dandim 0901/Samarinda Letkol Inf M. Bahrodin.

“Kita datang untuk lihat apa yang sudah dilakukan Dandim 0901/Samarinda, sama dengan Kapolda, cek pak Kapolres Samarinda,” ucap Pangdam mengawali, setelah mendengarkan paparan dari Dandim 0901/Samarinda, Letkol Inf M Bahrodin mengenai kondisi dan situasi banjir.

“Namun demikian, pasti ada kekurangan-kekurangan, makanya kami datang untuk bantu apa yang dibutuhkan,” terangnya.

Pangdam menyampaikan kesemua pihak yang hadir di Posko Induk penanganan banjir, terutama kepada Dandim 0901/Samarinda untuk tidak ragu melaporkan segala kendala dan masalah yang dihadapi selama penanganan banjir.

“Masalah Dandim, masalah saya juga, apa kurangnya, laporkan ke saya, karena kesulitan Dandim, kesulitan masyarakat. Saya 14 tahun yang lalu juga alami hal serupa seperti Dandim,” tegasnya.

Pangdam menilai, salah satu hal yang harus dilakukan oleh Pemkot Samarinda, yakni terkait dengan penertiban IMB, pasalnya sejumlah bangunan berada di daerah resapan maupun aliran air, yang akhirnya mengakibatkan banjir.

“IMB perlu ditertibkan, dan masalah disiplin warga, membuang sampah sembarang juga harus terus diingatkan,” pinta Pangdam.

“Tapi, semua harus memahami, Samarinda tidak hujan, tapi di hulu sana hujan, ya sama saja, meluap ke sini,” imbuhnya.

Keperluan perahu karet ditempatkan dititik langganan banjir, menurutnya patut dilakukan, untuk dapat langsung digunakan oleh warga.

“Tiap RT atau dititik banjir perlu diberikan perahu karet, dan pasca banjir juga perlu jadi perhatian juga,” ujar Pangdam menambahkan.

“Sebelumnya kekurangan perahu karet, kami sudah tambahkan sekitar enam perahu,” tutupnya.

Sumber Penrem 091/ASN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here