Teks: Alwyati, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan – Meski animo masyarakat masih rendah, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan memastikan bahwa Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) tetap berjalan di seluruh Puskesmas selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Program ini tetap berlangsung setiap hari Sabtu, meskipun ada penyesuaian jam operasional sesuai Surat Edaran (SE) yang mengatur jam kerja selama Ramadan.
Dimana dalam SE tersebut, dijelaskan bahwa Puskesmas dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) terkait akan memiliki jam operasional yang berbeda, mulai Senin hingga Sabtu.
Kepala Dinkes Balikpapan, Alwiati, menegaskan bahwa seluruh Puskesmas tetap membuka layanan pemeriksaan kesehatan gratis dengan jam operasional yang telah disesuaikan berdasarkan Surat Edaran (SE) yang mengatur jam kerja selama Ramadhan.
“Selama ramadan ini layanan kesehatan di Puskesmas tetap melayani pemeriksaan kesehatan gratis,” terangnya.
Ia menerangkan, pelayanan Puskesmas akan beroperasi mulai pukul 08.00 hingga 14.00 WITA, sementara jam buka piket hingga pukul 12.00 WITA pada hari kerja, serta pukul 08.00 hingga 11.00 WITA khusus hari Sabtu.
Namun, meskipun layanan ini tetap tersedia, partisipasi masyarakat masih tergolong minim. Setiap Sabtu, kurang dari 10 orang yang memanfaatkan pemeriksaan kesehatan gratis ini.
Ia pun terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat melalui berbagai saluran informasi yang ada di Puskesmas.
“Meskipun yang datang untuk melakukan pemeriksaan kesehatan gratis ini minim. Kita terus berupaya agar masyarakat sadar untuk melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya.
Di sisi lain, Alwiati menegaskan bahwa pelayanan kegawatdaruratan tetap berjalan 24 jam, serta operasional RSUD dan RSIA akan tetap berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
“Layanan kegawatkedaruratan tetap berjalan 24 selama ramadhan ini, sesuai jadwal yang ditetapkan,” bebernya.
“Kami berharap masyarakat bisa lebih memanfaatkan program ini untuk menjaga kesehatan, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah ini,” tutup Alwyati. (*)
