PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Bak gelombang yang tak pernah henti. Begitulah dukugan yang terus mengalir bagi Pasangan Calon (Paslon) Rahmad Mas’udh – Thohari Aziz (RM-TA) terus berdatangan.
Kali ini dukungan datang dari Jaringan Santri Kota Balikpapan sekaligus mendeklarasikan dukungannya di Jln MT Haryono, Jumat (20/11/2020).
Deklarasi dukungan dipimpin langsung Ketua Jaringan Santri Kota Balikpapan H Muhammad Tajang yang disaksikan perwakilan santri, Habib Mundur, KH Anwar Zuhdi dan sejumlah organisasi Islam.
“Deklarasi jaringan santri pada malam itu tujuannya mengumpulkan santri-santri yang ada di Kota Balikpapan tetapi yang bertanggungjawab diatasnya Kyai-kyai kami,” ucap Tajang, seraya menegaskan tujuannya untuk mendukung paslon Bapak H. Rahmad Mas’ud dan Thohari Azis, Minggu (22/11/2020).
Muhammad Tajang menuturkan, dirinya telah mendapat restu dari alim ulama dan para kyai untuk menggelar deklarasi mendukung paslon RM-TA. Diharapkan, paslon yang didukung 9 partai dengan 40 kursi di DPRD Kota Balikpapan menang dalam pilkada pada 9 Desember 2020
“Perlu saya tekankan dan perlu digaris bawahi bahwa kami sudah mendapat doa restu dari alim ulama di Kota Balikpapan, serta guru-guru kami, para kyai kami,” tegas dia.
Pria yang akrab disapa Tuan Guru Tajang (TGT) tersebut menjelaskan, dukungan diberikan karena memiliki kesamaan dalam visi dan misi khususnya konsep Madinatul Iman diantaranya meningkatkan pendidikan keagamaan di segala bidang.
“Bahwa Bapak Haji Rahmad Mas’ud dan Bapak Thohari Azis bersama kami jaringan santri Balikpapan akan mewujudkna konsep madinatul Iman di Kota Balikpapan yaitu salah satunya meningkatkan pendidikan keagamaan di segala bidang,” jelasnya.
Dia menambahkan, anggota Jaringan Santri Kota Balikpapan ada sekitar 300 orang yang tersebar di 6 Korwil. “Jumlahnya di struktural dari 6 korwil ini jumlahnya ada sekitar 300 santri, ada yang di Pondok Pesantren, ada yang di Majelis Taklim,” tuturnya.
Sebelum melakukan deklarasi, dirinya terlebih dahulu membacakan pernyataan dukungan kepada paslon RM-TA, diawali dengan salawati nabi yang dilakukan santri-santri pondok pesantren.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com/HTBS
