“Meningkatnya Pecandu Rokok”

0
554

NAMA : NINDIA DWI AULIA
PRODI : ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS TERBUKA POKJAR TANAH GROGOT

Penasatu.com, Grogot – Indonesia, saat ini menduduki peringkat ketiga setelah India dan Tiongkok sebagai jumlah perokok terbanyak di dunia, karena lebih dari 85 juta masyarakat indonesia adalah perokok aktif.

Dikalangan remaja indonesia yang aktif sebagai perokok rata-rata berusia 17 tahun, konsumsi rokok bertumbuh sangat cepat dan paling cepat di dunia, rorok telah menjadi asupan yang sangat biasa padahal dampaknya sangat buruk bagi tubuh si perokok maupun lingkungan di sekitarnya.

Rokok memang sudah menjadi gaya hidup masyarakat indonesia, apalagi dikalangan anak muda sekarang rokok menjadi simbol pergaulan bagi mereka ‘tidak merokok tidak keren’ padahal tidak ada sisi baiknya sama sekali.

Sudah jelas sekali peringatan “rokok membunuhmu” dibungkus rokok dan poster-poster yang telah dibuat sedemikian rupa untuk memperingati para masyarakat perokok.

Asap atau hasil pembakaran rokok mengandung Tar dan nikotin yang sangat berbahaya bagi tubuh manusia, terutama adalah Tar nya, seperti yang kita ketahui Tar merupakan kumpulan senyawa kimia organik dan anorganik yang terdiri dari nitrogen, oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan senyawa organik lainnya.

Banyak sekali perokok yang tidak peka terhadap orang disekitarnya, sehingga ini menjadi salah satu keluhan masyarakat.

Misal terjadi di angkutan umum, biasanya banyak bapak-bapak yang merokok di angkutan umum sehingga mengganggu pernapasan penumpang lain. Apalagi bagi orang yang tidak tahan atau tidak terbiasa dengan asap rokok bisa saja itu akan mengganggu kenyamanan bahkan sampai ada yang menutup hidung agar tidak menghirup asap rokok.

Dampaknya juga akan sangat berbahaya bagi perokok pasif. Menurut survey 2014, pelajar indonesia sudah punya kebiasaan merokok, dengan 33,9% berjenis kelamin laki-laki dan 2,5% permpuan. Dari tahun ke tahun pecandu rokok terus meningkat. Kematian akibat rokok kini berada diantara 217.000-240.000 jiwa pertahunnya dan sekitar sejuta orang setiap tahunnya terkena penyakit karena mengkonsumsi rokok.

Indonesia sudah terkenal sebagai surganya perokok. Apakah merokok itu dosa? Ya, berdosa terhadap dirinya sendiri, karena merokok sama saja mendzolimi diri sendiri karena banyak sekali zat-zat kimia yang ada pada rokok yang dapat merusak tubuh. Akibatnya banyak penyakit kronis yang menyerang tubuh, bahaya lainnya rokok juga mebuat manusia jauh dari Tuhan, meskipun tidak dijelaskan dalam kitab suci.

Untuk mengurangi atau menghentikan rasa kecanduan terhadap rokok, perokok harus melawan keinginan dirinya sendiri. Mungkin juga perokok akan berhenti merokok apabila harga rokok meningkat dinegara lain seperti skotlandia yang harganya mencapai Rp100.000 perbungkus pada tahun 2010. Tentu masyarakat akan sangat tertekan dengan hal itu dan peminatnya akan turun khususnya dikalangan remaja yang belum mempunyai penghasilan.

Dan untuk mengurangi pengguna rokok akan lebih efektif jika didukung oleh pemerintah seperti dibeberapa negara pun telah memberikan aturan yang jelas tentang rokok. Setiap orang punyak hak untuk merokok tetapi manusia dan sekitarnya juga punya hak untuk menghirup udara sehat.*

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here