Noor Thoha Ketua KPU kota Balikpapan
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Tahapan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih sudah berjalan sejak 15 Juli lalu yang dilakukan oleh sekitar 1500 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk mendata dari rumah-ke rumah.
Petugas yang saat ini tengah bertugas dari rumah-ke rumah nantinya akan mencocokan data yang dipegang petugas PPDP dengan data faktual yang dimiliki masyarakat. Kemudian hasilnya nanti akan diinput ketingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kelurahan.
“Maka dengan itu KPU melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) agar anggota PPS mengerti dan paham data yang mana susah benar, data mana yang ada perubahan, mana yang dicoret dan mana data yang baru,” ujar Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan Noor Thoha.
Thoha menjelaskan usai membuka kegiatan Bimtek di Hotel Tjokro, Balikpapan Selatan (Balsel), Rabu (22/7/2020).
Pelaksanaan Bimtek sebagai langkah KPU untuk memberikan kemudahan bagi PPS dalam menginput data dari PPDP.
Dalam menginput data PPS diberikan sebuah aplikasi yang bernama “Sidalih 4.0”, yang mana Sidalih 4.0 ini lebih baik dari aplikasi sebelumnya dalam penginputan data.
Saat ini pelaksanaan pemutakhiran data sudah berjalan seminggu, nanti ketika data tersebut sudah lengkap keseluruhannya di setiap Kelurahan akan diplenokan ditingkat Kecamatan.
Ketika ditingkat kecamatan selesai, akan berlanjut untuk diplenokan ditingkat Kabupaten kemungkinan di bulan September.
Kemudian dari data tersebut akan menjadi Data Pemilih Sementara (DPS), tidak sampai disitu DPS akan terus diperbaiki dan hasilnya nanti akan menjadi Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPS-HP).
DPS-HP akan terus berlanjut hingga diplenokan secara terus menerus hingga sampai pleno tingkat Kota, baru kemudian akan ditetapkan menjadi Daftat Pemilih Tetap (DPT).
Dari DPT itulah menjadi dasar pijakan KPU untuk pengadaan logistik untuk pelaksanaan Pilkada di tanggal 9 Desember Mendatang.*
Wartawan : Riel Bagas
Editor : HTBS/penasatu.com