Ketua Komisi IV Muhammad Taqwa
PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Tiap tahun ajaran baru memang selalu membuat para orangtua yang anaknya akan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi selalu kelabakan.
Ya, polemik Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hampir tiap tahun selalu saja terjadi karena banyaknya jumlah siswa/siswi yang ingin bersekolah tidak dapat terakomodir oleh sekolah tujuan para peserta didik.
Tentu saja hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan untuk segera mencarikan solusi pada PPDB tahun 2020 ini.
Menghadapj kejadian di tahun sebelumnya terkait PPDB, Ketua Komisi IV Muhammad Taqwa angkat bicara. “Jumlah fasilitas pendidikan seperti gedung sekolah di Balikpapan memang masih kurang, sehingga saat penerimaan siswa baru sekolah yang menjadi favorit tujuan peserta didik tidak mampu menampung peserta yang ingin mendaftar,” ujarnya, Senin (6/1/2020).
Komisi IV sedang fokus mencari formulasi guna menyelesaikan permasalahan tiap tahun soal PPDB, terlebih lagi saat ini ada peraturan baru dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia sehingga Disdikbud Balikpapan harus menyesuaikan dengan kurikulum dan sistem.
“Berkaca dari PPDB di tahun sebelumnya, di tahun 2020 ini tentunya harus ada penyempurnaan-penyempurnaan. Kami dari Komisi IV selaku mitra dari Disdikbud Balikpapan saat ini belum bisa menyampaikan secara spesifik teknisnya seperti apa dalam pelaksanaan PPDB ke depan,” lanjut Taqwa.
Muhammad Taqwa menegaskan, untuk menyelesaikan permasalahan ini sebenarnya tidak bisa langsung 100 persen, minimal dapat memperbaiki sistem-sistem yang diterapkan di tahun sebelumnya.
Namun jika melihat tingkat kelulusan di tahun ini dengan jumlah sarana dan prasarana pendidikan yang ada saat ini memang belum berbanding lurus.
Komisi IV akan terus berupaya mencarikan solusi dan formulasi, agar permasalahan yang terjadi setiap PPDB bisa berkurang setiap tahunnya.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS/Penasatu.com