Penasatu.com, Bogor – Kodam VI/Mulawarman mengimplementasikan kontribusinya dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kompi Produksi Ketahanan Pangan Tahun Anggaran 2025 yang digelar selama dua hari di lingkungan IPB University, Bogor, Selasa (22/04/25). Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya bersama membangun ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan melalui peningkatan kapasitas prajurit di lapangan.
Hari pertama, Senin (21/04/25), kegiatan berlangsung di Gedung Andi Hakim Nasution, Rektorat IPB. Prosesi pembukaan berlangsung khidmat, mulai dari sambutan dari Rektor IPB, hingga pembukaan resmi dari TNI AD. Momen ini juga diwarnai dengan penukaran cinderamata sebagai simbol sinergi antara dunia akademik dan militer.
Setelah sesi pembukaan, para peserta yang terdiri dari Waaster, Dandim, hingga Danramil dari berbagai Kodam, mendapatkan materi dari sejumlah narasumber kompeten mulai dari PT. East West Seed Indonesia, Kementerian Pertanian RI, hingga pakar dari IPB sendiri. Materi yang dibawakan mencakup banyak hal, termasuk pemanfaatan produk unggulan kawasan pedesaan dalam membangun ekosistem bisnis berbasis ketahanan pangan.
Pada hari kedua, Selasa (22/04/25), para peserta diajak langsung terjun ke lapangan di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB. Dibagi dalam tiga kelompok, seluruh peserta mengikuti praktik budidaya padi, vertical garden, serta pembuatan pupuk organik dan hayati di fasilitas kandang maggot. Praktik ini tidak hanya memperkaya pengetahuan teknis, tapi juga membuka wawasan tentang potensi pertanian modern yang bisa diterapkan di satuan.
Tak hanya praktik, peserta juga mengikuti sesi materi tambahan di Gedung Andi Hakim Nasution, membahas peran pertanian dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Paparan dari IPB DIGITANI oleh Wakil Kepala Tani dan Nelayan Center menjadi penutup yang memberikan inspirasi untuk implementasi nyata di wilayah masing-masing.
Kegiatan ini menjadi cerminan semangat TNI AD dalam mendukung program nasional ketahanan pangan, melalui Kodam VI/Mulawarman yang siap menjadi garda terdepan dalam mengawal kemandirian pangan rakyat.
Pendam VI/Mlw.