Penasatu.com, Balikpapan – Kapal ferry KMP Muchlisa dilaporkan tenggelam di perairan Teluk Balikpapan pada Senin (5/5/2025) sore, sekitar pukul 15.30 WITA. Kapal ini berlayar dari Pelabuhan Kariangau Balikpapan menuju Pelabuhan Penajam dengan membawa penumpang, barang, dan kendaraan.
Dari informasi yang diperoleh, kapal mengangkut 18 anak buah kapal (ABK), 23 penumpang, serta 15 kendaraan kecil dan beberapa kendaraan besar. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan, dengan fokus pada pencarian korban selamat maupun korban yang belum ditemukan.
Menurut Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, pihaknya menghimbau masyarakat untuk segera mengecek keberadaan keluarga atau kerabat yang mungkin turut menjadi korban dalam insiden ini.
“Jika ada keluarga atau sanak saudara yang hilang kontak atau diduga menjadi korban, kami sarankan untuk segera melapor ke posko yang akan kami dirikan di Pelabuhan Semayang Balikpapan,” ungkap Ipda Sangidun.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi prosedur keselamatan saat melakukan perjalanan, baik melalui darat, laut, maupun udara, demi mengurangi risiko kecelakaan.
Update terbaru dari lapangan:
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian intensif, terutama di sekitar Teluk Adang, lokasi diduga bangkai kapal tenggelam.
Dua korban hingga kini belum ditemukan dan diduga berada di dalam atau sekitar bangkai kapal.
Koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) terus dilakukan untuk mendukung proses pencarian dan evakuasi.
Pihak Polairud Polresta Balikpapan, bersama Basarnas, TNI AL, KSOP, dan relawan, telah mengerahkan segala sumber daya dan personel untuk mendukung proses penyelamatan dan evakuasi.
Posko informasi dan pengaduan keluarga korban akan segera dibuka di Pelabuhan Semayang, guna memfasilitasi masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut atau ingin melaporkan anggota keluarga yang hilang.(*)
