Teks: Yusri, Ketua Komisi III DPRD kota Balikpapan.
Penasatu.com, Balikpapan — Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, H Yusri, mengingatkan masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang dapat terjadi sewaktu-waktu, khususnya kebakaran dan tanah longsor, di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu belakangan ini.
Menurut Yusri, cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir patut diwaspadai. Pasalnya, perubahan cuaca yang mendadak dari panas terik ke hujan deras bisa memicu bencana, terutama di daerah-daerah rawan.
“Ya, beberapa hari terakhir ini cuaca di Balikpapan sering berubah-ubah, kadang panas terik, lalu tiba-tiba turun hujan deras. Kondisi seperti ini harus diwaspadai oleh masyarakat, karena berpotensi menimbulkan musibah seperti kebakaran dan longsor,” ujar Yusri saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan, Senin (21/4/2025).
Lebih lanjut, Yusri menjelaskan bahwa topografi Kota Balikpapan yang didominasi kawasan perbukitan turut menjadi faktor yang memperbesar risiko tanah longsor, terutama saat intensitas hujan tinggi.
“Kita tahu Balikpapan ini kontur tanahnya berbukit, jadi ketika hujan deras mengguyur dalam waktu yang lama, daerah-daerah lereng sangat rawan longsor,” ungkapnya.
“Saya harap warga bisa lebih peka dan segera melaporkan jika melihat tanda-tanda longsor, seperti retakan tanah atau pohon yang mulai miring,” sambung Yusri.
Selain itu, ia juga mengimbau pemerintah kota (Pemkot) melalui dinas terkait agar lebih sigap dalam melakukan pemantauan dan perawatan lingkungan, terutama di kawasan padat penduduk dan wilayah rawan bencana.
“Peran masyarakat dan pemerintah harus berjalan seiring. Pengawasan, perawatan saluran air, serta penguatan tebing di kawasan rawan longsor harus menjadi perhatian bersama,” tambahnya.
Yusri berharap dengan adanya kesadaran dan kewaspadaan dari masyarakat, potensi bencana dapat diminimalisir dan keselamatan lingkungan tetap terjaga.
“Saya mengajak warga Balikpapan untuk tidak lengah dan tetap menjaga lingkungan sekitar. Antisipasi lebih baik daripada kita harus menanggung kerugian setelah bencana terjadi,” pungkasnya.(adv)