BALIKPAPAN, PENASATU.COM – Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI) melakukan survei terkait kesadaran Bela Negara kepada masyarakat yang ada diĀ Balikpapan Kaltim pada bulan September 2021 ini.
Dalam survei tersebut dilakukan oleh tim survei Indeks Bela Negara dari Senkom Mitra Polri yang sudah mengikuti Diklat Bela Negara yang diadakan oleh Kemenhan beberapa tahun yang lalu di Balikpapan dan kota lain di kaltim sejumlah 10 orang sebagai surveyor dan 1 orang sebagai koordinator survei.
Kegiatan survei menyasar kepada masyarakat Balikpapan yaitu dalam lingkungan pendidikan, lingkungan pemukiman dan juga lingkungan kerja. Dan diadakan serah terima berkas hasil survei yang dihadiri oleh Perwakilan Kemenhan, Kesbangpol Balikpapan, Tim survei Indeks Bela Negara di Hotel Zurich, Rabu (22/9).
Analis Pertahanan Madya Settijen Pothan Kemhan Panca Mugi Prayitno usai serah terima berkas hasil survei dari Koordinator survei Budi Muhaeni, mengatakan bahwa kegiatan survei tersebut bisa menampung aspirasi dari responden tentang Bela Negara. Diantaranya Cinta tanah air, rela berkorban, setia pada Pancasila, dan kemampuan awal Bela Negara.
“Dasar itu yang bisa diaplikasikan atau direspondenkan sejauh mana aspirasi mereka terhadap nilai itu, itu yang diharapkan nanti sebagai tolak ukur seberapa jauh aspirasi masyarakat,”kata Panca.
Lebih lanjut panca jelaskan bahwa hasil survei nanti sebagai evaluasi dari Kemenhan, sehingga apabila tidak memenuhi target harus meningkatkan hasil kegiatan Bela Negara yang ada di daerah daerah.”mengetahui sejauh mana kegiatan kami di daerah,”imbuhnya.
Untuk implementasi Bela Negara di Balikpapan, dirinya sampaikan sudah cukup baik karena hingga saat ini Balikpapan belum terdengar ada konflik meskipun banyak suku dan agama di Balikpapan.
“Kami dari Kemenhan juga sering atau beberapa kali kesini, Samarinda melakukan pembentukan Kader Bela Negara,”imbuhnya.
Panca menambahkan, adapun animo dari masyarakat sendiri sangat tinggi terkait kegiatan indeks kesadaran Bela Negara, termasuk Senkom.
“Animo masyarakat tinggi sekali untuk kegiatan Bela Negara, dan terutama lagi Senkom nya. Karena Senkom sudah terbentuk solidlah tentang itu dan saya mengetahui ketika Senkom itu punya 3 klaster sehingga itu bisa diaplikasikan dalam kegiatan kemasyarakatan seperti Bela Negara kemudian Kamtibmas dan penanggulangan bencana, saya mengapresiasi sekali terhadap Senkom,”bebernya.
Dirinya tambahkan terkait kegiatan indeks Bela Negara saat ini sudah keluar undang-undang dari kementerian yang diprakarsai dari Potensi Pertahanan (Pothan) sehingga Kemenhan harus bergerak untuk menyebarluaskan Bela Negara.
“Sosialisasi maupun desiminasinya itu, diaplikasikan pada karakter bangsanya, perilakunya sebagai bangsa yang mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya, itu yang diharapkan,”pungkasnya.
Dilokasi yang sama, Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Kaltim sekaligus koordinator survei Budi Muhaeni menyampaikan terimakasih kepada Ditjen Pothan Kemenhan yang bertujuan mewujudkan indeks Bela Negara.
“Kita bisa berpartisipasi sebagai enumerator atau surveyor, karena disitu mencari responden yang sesuai agar nilai ideks Bela Negara sendiri bisa terpapar dengan apa adanya, sehingga itu bisa menjadi informasi yang baik bagi Kemenhan dalam hal ini atau negara,”jelas Budi Muhaeni.
Budi Muhaeni berharap kerjasama yang sudah terjalin baik antara Kemenhan dan Senkom terus berjalan dan berkembang dengan baik termasuk dalam kegiatan survei Indeks Bela Negara.
“Senkom berusaha secara maksimal untuk menjadi enumerator yang baik dalam rangka mensupport Kemenhan mewujudkan Indeks Bela Negara (IBN),”
“Dan juga senkom ingin mendapat tambahan ilmu untuk menjadi enumerator yang baik sekaligus potensi pertahanan yang mampu mensosialisasikan patriotisme dan nasionalisme sebagai inti dari unsur unsur Bela Negara,”pungkasnya.