Penasatu.com, Balikpapan – Hujan deras yang mengguyur Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara tidak menyurutkan semangat warga RT 17 untuk menghadiri kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2024/2025.
Di bawah tenda yang basah namun penuh semangat, mereka menyampaikan langsung suara hati dan harapan kepada anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Muhammad Najib.
Najib datang bukan hanya untuk menjalankan kewajiban formal sebagai wakil rakyat. Ia hadir untuk mendengarkan, mencatat, dan memahami apa yang menjadi kegelisahan dan keinginan masyarakat.
“Reses ini bukan sekadar rutinitas, ini merupakan wadah dan kesempatan bagi saya untuk mengetahui langsung persoalan apa yang dirasakan warga, yang tak bisa tergambar hanya lewat data dan rapat,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari Dinas Perumahan dan Permukiman Rakyat (DPPR), PTMB, Bhabinkamtibmas, hingga Ketua RT 17 yang juga aktif menyampaikan apresiasi dan harapan.
Sejumlah aspirasi pun mengemuk selama berjalannya reses, seperti yang disampaikan Ketua RT 17 dirinya mengucapkan terima kasih atas beberapa program yang sudah terealisasi, seperti pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU), Semenisasi jalan lingkungan, perbaikan drainase, dan dukungan terhadap pembangunan Masjid Miftahul Jannah.
Selain itu, Muhammad Nurdin, salah satu warga, menyoroti buruknya sistem drainase yang kerap menyebabkan banjir saat hujan. Nurdin berharap persoalan banjir ini bisa segera teratasi.
Tak hanya itu, persoalan legalitas tanah milik warga juga menjadi keluhan yang disampaikan dalam pelaksanaan reses. Seperti yang disampaikan salah seorang warga benrama Kartini. Ia mengeluhkan legalitas tanahnya yang hingga kini belum jelas setelah dipinjam untuk proyek jalan tol.
Warga lain juga menyoroti keterlambatan sambungan air bersih dari PDAM, serta terbatasnya fasilitas pendidikan sejak relokasi salah satu SD.
Mendapatkan berbagai keluhan dan usulan, Muhammad Najib menegaskan komitmennya untuk mengawal semua aspirasi tersebut di DPRD, sehingga apa yang di usulkan masyarakat bisa terelalisasi.
“Saya akan perjuangkan ini semua lewat forum anggaran maupun koordinasi langsung dengan dinas terkait. Tidak semua bisa langsung terealisasi, tapi prosesnya harus dimulai dari sekarang,” pungkasnya.(adv)