Praya, penasatu.com – Sekolah di Lombok Tengah kembali melaksanakan kegiatan Belajar Di Rumah (BDR) kecuali untuk siswa kelas VI Sekolah Dasar (SD) dan kelas IX SMP. Plt kepala dinas pendidikan Lombok tengah, H.M Nazili mengatakan, kegiatan BDR ini kita lakukan berdasarkan surat edaran Sekda Propinsi NTB No.360/112/BPBD.NTB/1/2021 tentang pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat dalam penanganan Corona Viris Disease 2019 (Covid-19) Propinsi NTB tanggal 22 januari 2021 dan hasil rapat Forkopinda /Satgas Covid-19 lombok tengah tangal 29 januari 2021, kegiatan tatap muka terbatas dan Belajar di Rumah (BDR) mulai berlaku 1/2/2021.
Kegiatan belajar tatap muka untuk kelas 6 dan 9 dengan pembagian kelas sistim shf 1 dan 2 apabila jumlah siswa di atas 18 orang dan jika siswanya kurang dari 18 orang maka menggunakan shif 1, untu alokasi waktunya untuk SD 20 menit per mata pelajaran (mapel), sedangkan untuk SMP dengan 25 menit per mapel ,ucap Nazili.
Selama pembelajaran tatap muka berlangsung guru dan siswa tidak boleh meninggalkan kelas dan selama satuan pendidikan melaksanakan kegiatan tatap muka terbatas di masa pandemic Covid-19 wajib menerapkan Protokol Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
Melalui surat edaran yang di keluarkan Bupati Lombok tengah tanggal 30 januari 2021, kepala UPT Pelayanan Paud dan Dikdas Kecamatan,Pengawas SD dan SMP untuk melakukan pemantauan di sekolah binaannya secara rutin dan melaporkan perkembangan pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan belajar di rumah. Dan bagi satuan pendidikan / sekolah yang tidak mengindahkan Surat Edaran Bupati Lombok Tengah, akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku termasuk pencabutan izin operasional penyelenggara Pendidikan bagi sekolah atau madrasah swasta.*
Laporan : Dierman.