PENASATU.COM, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Ardiansyah SH dari Fraksi Gabungan ikut menyoroti kasus tewasnya Herman yang merupakan tahanan Polresta Balikpapan.
Diketahui, Herman merupakan tersangka kasus pencurian Handphone yang tewas sehari setelah dijemput dan dibawa pihak kepolisian pada 3 Desember 2020 lalu.
Politisi PPP ini meminta penegak hukum dapat bekerja secara profesional dan memproses oknum yang terlibat atas tewasnya Herman.
Ardiansyah meminta, dari keenam pelaku yang sudah ditetapkan oleh penyidik agar bisa diproses secara transparan dan dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
Menurut Ardiansyah, tindak kekerasan yang dilakukan kepada Herman merupakan bentuk sikap kesewenangan penegak hukum.
Dirinya menilai, jika kasus ini tidak diselesaikan dengan transparan, tentu akan memberikan citra buruk bagi kepolisian.
“Pelaku yang terlibat harus dihukum sesuai hukum yang berlaku..jika memang terbukti bersalah,” pintanya.
“Saya sebagai anggota DPRD Balikpapan meminta, jika keenam pelaku memang terbukti bersalah agar diberikan sanksi sesuai perundang-undangan yang berlaku, jangan sampai karena merupakan anggota kepolisian tidak diproses sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.
“Tapi..saya meyakini jika kepolisian kita saat ini semua akan bekerja secara baik profesional, karena kasus ini sudah sampai ke Kepolisian Pusat,” sambungnya.
Ardiansyah berharap, agar setiap proses penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian harus lebih mengedepankan hak praduga tak bersalah dan tidak memakai cara kekerasan lagi.
“Saya disini berbicara atas nama Fraksi, saya minta agar kasus ini dapat diusut hingga tuntas,” imbuhnya.
“Saya rasa cukup sampai pada kasus Herman ini saja, jangan sampai ada Herman-Herman yang lainnya lagi kedepannya,” pungkasnya.(*)
Wartawan : Riel Bagas
Editor : Penasatu.com
