Foto: Kadisdikbud Kota Balikpapan,Irvan Taufik.
Balikpapan,penasatu.com-Persoalan daya tampung murid sekolah negeri masih menjadi PR Pemerintah Kota sampai saat ini. Pasalnya, jumlah kelulusan SD dan calon murid baru tidak berbanding lurus dengan keberadaan Sekolah-sekolah Negeri di Balikpapan.
Melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Irvan Taufik menyebut bahwa Peneriman Peserta Didik Baru (PPDB) pada tahun ini memang masih menemui kendala.
Dijelaskannya, sampai sejauh ini hanya terdapat 137 bangunan SD Negeri dan 26 SMP Negeri se-Balikpapan. Artinya, kata dia, keberadaan Sekolah-sekolah di Balikpapan tersebut tidak selaras dengan jumlah calon siswa-siswi yang ingin masuk ke Sekolah Negeri.
“Artinya kalau semua ingin masuk negeri, daya tampung tidak cukup. Jadi ada sekolah swasta,” ujarnya saat ditemui media di Balai Kota, Selasa (28/5/2024).
Seperti contoh, lanjut Irvan, Balikpapan Selatan akan mengalami kekurangan daya tampung bagi calon murid SD baru. Meski SD 26 sudah terbangun di Balikpapan Regency, namun hanya mampu menerima empat rumble saja.
“Jadi di SD itu hanya bisa menampung sekitar 150 murid saja untuk anak-anak di Balikpapan Selatan,” bebernya.
Irvan mengungkapkan, jumlah kelulusan SD di Balikpapan ada sekitar 15 ribu murid, sedangkan untuk SMP sekisar sembilan ribu pelajar.
Kemampuan daya tampung SD Negeri se-Balikpapan hanya sekitar sembilan ribu murid. Begitupun dengan SMP Negeri yang juga mampu menampung sembilan ribu siswa saja.
Tapi menurutnya, jika digabungkan seluruh sekolah baik Negeri maupun Swasta, maka semua calon siswa-siswi itu dapat tertampung.
“Soalnya sebaran sekolah kita tidak merata. Jadi kalau digabung SD Negeri dan Swasta, maka semua murid sebenarnya bisa tertampung,” ucapnya.
Ia menambahkan, sejauh ini Pemerintah Kota melalui Dinas Pendidikan masih terus menjalankan program pendidikan bagi SD dan SMP di Balikpapan. Yakni dengan konsisten memberikan seragam gratis ke sekolah negeri maupun swasta.
“Juga kami berikan subsidi SPP untuk seluruh sekolah swasta di Balikpapan,” tutupnya.