Penasatu.com, Medan – Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir.H.Akhyar Nasution, M.Si., minta agar Tarian Ahooi harus terus diperkenalkan sebagai salah satu bentuk kekayaan ragam budaya masyarakat Kota Medan. Sebab, tarian yang unsur gerakannya berasal dari tarian berbagai etnik yang ada di Sumatera Utara ini telah menjadi new branding Kota Medan.
“Kita berharap agar setiap kali Tari Ahooi dilaksanakan, maka mindset masyarakat akan langsung terhubung dengan Kota Medan sebagai kota tempat dilahirkannya Tarian Ahooi ini,” kata Plt Wali Kota diwakili Kadis Pariwisata Kota Medan Agus Suriyono ketika menutup Grand Final Grand Final Lomba Tari Ahoii Virtual 2020 di Garuda Plaza Hotel Medan, Jumat (18/12).
Agus menjelaskan, Tarian Ahooi merupakan tarian khas Kota Medan yang unsur gerakannya berasal dari tarian berbagai etnik yang ada di Sumatera Utara. Itu sebabnya Tarian Ahooi, ungkapnya, kini menjadi new branding di Kota Medan. Oleh karenanya Agus mengajak semua untuk terus memperkenalkan Tarian Ahooi di tengah masyarakat. Tidak hanya masyarakat Kota Medan, Agus juga berharap agar Tarian Ahooi juga memasyarakat di seluruh daerah, seperti Tarian Poco Poco (Maluku) maupun Maumere (Nusa Tenggara Timur).
Selanjutnya Agus berharap, semangat integrasi antara enis yang terlihat dalam gerakan Tarian Ahooi mampu menjadi salah satu faktor yang kian mempererat persatuan dan kesatuan di Kota Medan yang berbilang kaum ini. Di samping itu juga, Agus ingin melalui Tarian Ahooi ini, warga Kota Medan akan senantiasa bergerak dan berolahraga sehingga kesehatan yang paripurna akan bisa terwujud meskipun pandemi Covid-19 masih menerpa Kota Medan.
“Mari kita semua berdoa agar pandemi Covid-19 segera berakhir. Dengan demikian kita bisa kembali menarikan Tarian Ahooi secara massal di setiap lapangan yang ada di Kota Medan tercinta. Guna mendukung percepatan berakhirnya pandemi Covid-19, mari kita selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari,” pesannya.
Dihadapan seluruh undangan dan peserta, Agus juga menyampaikan rasa harunya saat melihat seluruh peserta yang tampil di grand final tampil cukup baik ketika menarikan Tarian Ahooi dengan gerakan sangat inovatif dan energik. “Tak sadar saya sampai meneteskan air mata. Sebab, para peserta yang tampil sangat baik sehingga menjadikan Tarian Ahooi sangat luar biasa. Saya bangga sekali, semoga Tarian Ahooi semakin memasyarakat,” ungkapnya seraya memperkenalkan Erliani Lubis sebagai pencipta Tarian Poco Poco.
Berhubung pandemi Covid-19, Lomba Tari Ahooi dilakukan secara virtual sehingga pesertanya pun dibatasi untuk mencegah terjadinya penularan virus Corona. Meski demikian perlombaan berlangsung cukup meriah, masing-masing peserta menunjukkan kemampuan terbaik dalam menarikan Tarian Ahooi. Dari hasil penelitian dewan juri, ada dua kategori yang diperlombakan yakni Tarian Ahooi untuk senam dan tarian. Kategori untuk senam, juara pertama diraih Gesture Crew, Fokbi (juara 2) dan PKBM (juara 3). Sedangkan untuk kategori tari, juara pertama direbut SMKN 11, Sniper (juara 2) dan Zapn Crew (juara 3). Selain tropi dan piagam, para pemenang juga mendapat hadiah uang jutaan rupiah.(JB/Rls)