Penasatu.com, Balikpapan – Mimpi warga masyarakat Balikpapan Barat (Balbar) untuk memiliki sebuah sekolah kejuruan, yakni Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 7 (SMKN 7) hingga hari ini belum terwujud.
Ya, rencana pembangunannya yang berada di kawasan Balbar sepertinya akan menjadi wacana yang dihembuskan oleh Pemerintah Provinsi, karena nyatanya hingga saat ini rencana adanya pembangunan sekolah tersebut belum terealisasi, padahal syarat kelengkapan sudah dipersiapakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan sejak tahun 2016.
“Segala kelengkapan untuk menunjang pembangunan SMKN 7 di kawasan Balikpapan Barat sudah disiapkan mulai dari lahan, Detail Engineering Design (DED) dan segala persiapan kelengkapan hingga tinggal ke tahap proses pembangunannya saja, bahkan pada tahun 2017 bersama Komisi IV sudah melakukan koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dan juga anggota Komisi IV DPRD Provinsi dan juga bertemu dengan wakil-wakil rakyat dapil Balikpapan yang berjumlah delapan orang.
Katanya, akan di anggarkan tahun 2017 dan nyatanya anggaran tersebut tidak keluar, hingga 2018 anggaran tersebut tak kunjung keluar dan sampai tahun 2019 ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin ST, kemarin.
Bahkan saat Komisi IV DPRD Provinsi datang berkunjung ke Balikpapan Muhaimin juga mengingatkan kembali bagaimana komitmen mengenai pembangunan SMKN 7, mengingat apa yang dilakukan pemkot Balikpapan sudah maksimal dalam penyediaan kelengkapan untuk pembangunannya, cuma saat ini hanya terkendala anggaran.
Pemkot sendiri sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan SMKN 7 seluas dua Hektar dan lahan tersebut milik pemkot sendiri.
“Jadi ya, memang saat ini kendalanya hanya ketersediaan anggaran untuk pembangunannya,” pungkas Muhaimin.
Hal yang sama juga diungkapkan anggota dewan Maulidin, bahwa kewenangan kucuran dana adalah hak dari Provinsi Kaltim. “Kita hanya menunggu saja bagaimana dan kapan dana dikucurkan, karena pembangunan sekolah kejuruan di Balbar memang sangat dibutuhkan,” katanya di ruang Komisi III DPRD Kota Balikpapan.*
Wartawan: Riel Bagas
Editor: BS
