Praya, penasatu.com – Semua kaget dan tak menyangka mendengar kabar bahwa, Pratu Dedi Hamdani prajurit Yonif 408 / Suhbrasta yang saat ini bertugas di Papua dan merupakan putra asli Desa Plambik, Kecamatan Praya Barat Daya, Kabupaten Lombok Tengah ini meninggal dunia dalam usia sangat muda.
Almarhum meninggal saat mengemban tugas Negara sebagai anggota TNI dari Yonif R 400/BR saat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, Jumat (22/1) kemarin.
Keluarga dan orang dekat almarhum saat ini mulai melakukan persiapan di rumah duka untuk menyambut kedatangan jenazah Pratu Dedi Hamdani.
Dari pantauan kami di kediaman orang tua almarhum, karangan bunga sudah terlihat berjejer di sekitar halaman rumah duka, Sabtu (23/1/2021).
Ayah Dedi Hamdani (Alm), Muhidin mengatakan, dirinya mengetahui anaknya gugur dalam tugas setelah mendapatkan telpon dari Komandan yang bertugas di Papua. Selama bertugas menjadi TNI, almarhum pernah pulang satu kali Tahun 2020 waktu Idul fitri.
Almarhum melelpon keluarga sekitar seminggu yang lalu dan mau pulang dua bulan lagi. Rencana juga akan melangsungkan pernikahan, saya bilang ga masalah, ujar Muhidin.
Sebelum kejadian yang menimpa anak pertamanya itu, dirinya mimpi kelapa muda jatuh dari pohonnya. Namun, dia tidak menyangka bahwa itu tanda anaknya itu meninggal dunia saat melawan KKB di Papua.
Ia juga mengatakan, tekad alamhum untuk menjadi abdi negara cukup kuat, karena cita-citanya mau menjadi TNI atau Polri. Awalnya dia mendaftar menjadi anggota Polri dan tidak lulus, kemudian mendaftar sebagai anggota TNI, juga tidak lulus.
Dan saat mendaftar untuk yang ke 3 kalinya, pada tahun 2016, Dia lulus menjadi anggota TNI dan mendapat tugas pertama di Solo, kenang Muhidin.
Insyaallah kalau tidak ada kendala jenazah almarhum akan tiba besok, tutup Muhidin.*
