Jalan Rusak, Masyarakat Desa Pengembur Demo ke Kantor Bupati Loteng

0
326

Kecewa dengan Pemkab Lombok Tengah, warga masyarakat Desa Pengembur Demo di depan Kantor Bupati Loteng.

Lombok Tengah, penasatu.com – Akibat ruas di sepanjang jalan Desa Tanak Awu menuju Desa Pengembur sampai saat ini masih rusak parah, puluhan warga dari Desa Pengembur, Kecamatan Pujut melakukan aksi demo di Kantor Bupati Loteng, Senin (25/1/2021).

Demontrasi itu dilakukan karena sudah sangat kecewa ruas jalan tersebut tidak kunjung dilakukan perbaikan hingga sekarang. Padahal, Pemkab Kabupaten Lombok Tengah sendiri sudah janji untuk melakukan perbaikan pada tahun ini.

Aksi demo di depan Gerbang kantor bupati yang di guyur hujan juga tidak menyurutkan aksi warga, malah aksi demo nyaris ricuh dengan petugas keamanan. Karena warga ingin menorobos masuk ke dalam kantor bupati.

Salah satu warga, Hendara menyatakan, pihaknya melakukan aksi demo ini karena merasa kecewa dengan pemerintah daerah. Pasalnya, hingga saat ini belum kunjung melakukan perbaikan pada ruas jalan dari Desa Tanak Awu menuju Pengembur.

Kami belum tahu alasan pemerintah sehingga belum melakukan perbaikan, padahal pada tahun 2020 sebelumnya, mereka sudah berjanji untuk melakukan perbaikan jalan tersebut,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kondisi ruas jalan itu sekarang sangat parah. Bahkan hampir tidak bisa dilalui oleh warga yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.  Bagaimana tidak, di badan jalan itu banyak lubang yang bisa menyebabkan kecelakaan.

Hal senada disampaikan, salah satu tokoh pemuda ,Sarifudin  yang menyampaikan dalam orasinya aksi untuk menuntut jalan ini dilakukan perbaikan sudah sekian kalinya.

Namun, pemerintah tidak mendengarkan keluhan masyarakatnya . “Padahal, masyarakat hanya meminta supaya jalan ini dilakukan perbaikan saja,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar galian C yang ada di wilayah setempat dilakukan penertiban. Alasanya, karena dam truk yang menangkut material tanah itu membuat ruas jalan ini semakin parah.

Pada semua aparat agar melakukan penertiban pada galian itu. Karena setiap hari puluhan dam truk yang melintas, terangnya.

Coba bapak turun, permintaan kami ini bukan tidak punya dasar, tapi sesuai dengan kondisi dilapangan.  “Jika tidak segera ditangani, maka potensi untuk kecelakaan itu akan meningkat di sana,” bebernya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Loteng, Lalu Firman Wijaya menyatakan, pihaknya akan ihktiarkan untuk melakukan perbaikan jalan tersebut pada APBD perubahan. Karena memang APBD saat ini sudah diketok atau telah ditetapkan.

Kami sudah usulkan melalui DAK. Tapi belum dapat, karena program prioritas adalah jalan yang tidak jadi dikerjakan tahun 2020,” tutupnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here