Indosat Ooredoo Hutchison Cetak Kinerja Unggul di 2024, Laba Bersih Tumbuh 38,1%

0
22

Penasatu.com, Jakarta – Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) menutup tahun 2024 dengan pencapaian luar biasa, mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 38,1% dan peningkatan EBITDA 10,2%. Keberhasilan ini didorong oleh strategi efisiensi biaya serta ekspansi layanan digital berbasis AI yang semakin luas.

Total pendapatan Indosat naik 9,1% YoY menjadi Rp55,9 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan di layanan seluler dan segmen Multimedia, Data Communication, and Internet (MIDI) yang melonjak 23,4% YoY. EBITDA perusahaan mencapai Rp26,4 triliun, dengan EBITDA margin sebesar 47,2%, mencerminkan efisiensi dalam mengonversi pendapatan menjadi profitabilitas yang berkelanjutan.

Vikram Sinha, President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison, menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan nilai maksimal bagi pelanggan dan pemangku kepentingan.

“Tahun 2024 adalah tahun penuh tantangan, tetapi kami tetap menjaga pertumbuhan yang kuat. Kinerja keuangan dan operasional yang solid ini menjadi bukti komitmen kami dalam mendorong kemajuan ekosistem industri telekomunikasi di Indonesia,” ujar Vikram dalam rilis resminya, Senin (10/2/2025)

Investasi Infrastruktur dan Transformasi Digital Berbasis AI

Indosat mencatat lonjakan trafik data 12,2% YoY, seiring dengan meningkatnya permintaan layanan digital. Untuk mengakomodasi pertumbuhan ini, Indosat agresif memperluas infrastruktur jaringan dengan menambah BTS 4G menjadi 196.000 sites di seluruh Indonesia.

Selain ekspansi jaringan, perusahaan juga mengintegrasikan AI (Artificial Intelligence) dalam operasionalnya. Beberapa inisiatif utama yang dilakukan Indosat:

Peluncuran IM3 PLATINUM – layanan pascabayar premium dengan pengalaman berbasis AI.

Kemitraan dengan Nokia – untuk meningkatkan jaringan 4G dan 5G dengan teknologi AI.

Kolaborasi dengan UiPath – menargetkan pelatihan 100.000 talenta digital hingga 2027 dalam bidang otomasi dan AI.

Komitmen ini juga tercermin dalam belanja modal (Capex) sebesar Rp9,937 triliun, dengan 82,7% dialokasikan untuk peningkatan jaringan seluler dan sisanya untuk pengembangan MIDI dan IT.

“Dengan mengintegrasikan AI ke dalam semua lini operasional, kami semakin dekat mencapai visi besar untuk memberdayakan masyarakat Indonesia melalui teknologi,” tambah Vikram.

Peningkatan Infrastruktur Telekomunikasi di Indonesia Timur

Sebagai bagian dari strategi pemerataan digital, Indosat memperluas jaringan di Indonesia Timur dengan pertumbuhan jumlah BTS 4G secara signifikan:

Kalimantan – naik 13% YoY, jumlah pelanggan bertambah 2,7% YoY.

Sulawesi – naik 16% YoY, pelanggan meningkat 9,4% YoY.

MAPA (Maluku, Papua, NTT) – lonjakan 304% YoY, dengan pertumbuhan pelanggan tertinggi 12,4% YoY.

Ekspansi ini memperkuat komitmen Indosat dalam mendukung pemerataan akses internet dan mempercepat transformasi digital di Indonesia Timur dan daerah terpencil.

Dengan pencapaian ini, Indosat semakin memperkokoh posisinya sebagai AI-Native TelCo, siap menghadirkan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat Indonesia.(**)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here