Gorontalo,Penasatu.com – Tim Inafis Polda Gorontalo tengah melakukan identifikasi terhadap korban kecelakaan pesawat SAM Air yang jatuh di Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato. Proses ini bertujuan untuk memastikan identitas korban dan memudahkan penyerahan jenazah kepada keluarga.
Identifikasi berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Gorontalo. Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk menangani seluruh korban sesuai dengan prosedur identifikasi forensik. Proses ini mencakup pencocokan sidik jari, rekam medis, serta pemeriksaan barang-barang pribadi yang ditemukan di lokasi kejadian.
Tim Inafis bekerja sama dengan tenaga medis Rumah Sakit Bhayangkara untuk mempercepat evakuasi dan identifikasi. Ambulans Polda Gorontalo juga dikerahkan untuk memindahkan jenazah ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, Polda Gorontalo turut mendampingi tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dalam proses investigasi jatuhnya pesawat. Dukungan ini penting untuk memastikan kelancaran penyelidikan dan pengamanan lokasi kejadian. Trunoyudo menambahkan bahwa Polri siap membantu KNKT dalam pengamanan area serta penyediaan data dan akses yang diperlukan.
Sejak insiden terjadi, personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan area kecelakaan, guna menjaga agar proses investigasi berjalan tanpa gangguan. Trunoyudo juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap proses investigasi dapat berjalan lancar serta mengungkap penyebab kecelakaan.
“Semoga investigasi ini dapat menjadi evaluasi bagi kita semua ke depannya,” ujarnya.(*/humas)
