foto, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Paser Abdul Kadir.(istimewa)
TANA PASER, Penasatu.com – Kabupaten Paser akan genap berusia 62 Tahun pada tanggal 29 Desember 2021 nanti dan seperti biasa akan ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan dalam menyambut hari jadi kabupaten yang berbatasan langsung dengan Kalimantan Selatan ini.
Hanya saja, mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka rangkaian kegiatan digelar lebih sedikit dan dilakukan secara sederhana.
Hal ini terungkap saat Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Paser Abdul Kadir.mengikuti rapat yang dipimpin Sekda Paser Katsul Wijaya dan dihadiri berbagai unsur, ada beberapa kesimpulan yang disepakati, yakni merayakan HUT Kabupaten Paser tahun ini dilaksanakan dengan sederhana dan lebih kepada acara syukuran serta akan digelar di ruang tertutup.
“Jika tahun-tahun lalu peringati hari jadi selalu dilakukan melalu upacara yang melibatkan banyak orang dihalaman Kantor Bupati Paser, maka pada pada HUT Ke -26 ini akan digelar di Gedung Awa Mangkuruku dengan kegiatan yang terbatas dan dirangkai penganugerahan CSR Award,” ujar Kadir.
Karena peringatan hari jadi ini menerapkan protokol kesehatan, makan akan dilaksanakan melalui live streaming atau zoom meeting, mengingat kapasitas Awa Mangkuruku yang tidak memungkinkan pada masa pandemi Covid 19.
“Seluruh kepala perangkat daerah (OPD) wajib ikut serta kegiatan di Awa Mangkuruku. Sedangkan setiap karyawan/karyawati OPD wajib ikut di instansi masing-masing dengan menggunakan live streaming ( zoom meeting),” beber Kadir didampingi Kasubag Dokumentasi Pinpinan Ika Marselia dan Kasubag Protokol Yatiman.
Yang lain tambah Kadir, dalam rapat juga kembali diingatkan untuk masing – masing OPD wajib membuat vidio ucapan selamat Hut Kabupaten Paser dan selanjutnya dishare di sosial media.
“Selain itu sesuai kesepakatan bersama, OPD juga diwajibkan membuat tumpeng di OPD masing -masinh dan bersama-sama memotong tumpeng secara live streaming,” sebut Kadir.
Terkait rangkian acara puncak, menurut Kadir hanya ada hiburan dan tarian dengan koordinator Disdikbud dan Disporapar.
“ Yang tak kalah pentingnya, setiap undangan wajib memakai pakaian adat daerah,” tambah Kadir.(*/humas)