Penasatu.com, Medan – Hujan deras Kamis malam timbulkan banjir, longsor dan tenggelamkan rumah warga di seputaran Kota Medan, Jumat (04/11/2020).
Hujan deras tersebut terjadi sejak pukul 01.00 wib – 03.00 wib dan hampir merata di seluruh wilayah Kota Medan sehingga timbulkan banjir di sungai Kota Medan, yakni Sungai Medan Tuntungan, Sungai Medan selayang, Sungai Babura, Sungai Deli, Sungai Baderah dan Sungai Belawan.
Selain menyebabkan banjir pada sungai, banjir juga meluap pada pemukiman warga, jalan raya dan pasar.
Kondisi terparah terjadi di perumahan Oma D’ Flamboyan, ujung pajak Melati Tanjung slamat, dan saat ini sedang dilakukan evakuasi terhadap 145 KK dan belum diketahui secara pasti jumlah rumah tenggelam dan kenderaan yang hanyut (ketinggian awal 4-6 meter).
Tim Evakuasi dilakukan oleh Arhanud, BPBD Provsu, Basarnas, PMI, Kecamatan dan masyarakat yang mengevakuasi sejak 00.30 dengan memobilisasi 8 unit perahu dan 2 unit ambulance PMI dan 5 unit mobil evakuasi BPBD.
Dapur umum, Pos Kes dan posko utama dan evakuasi sementara pengungsi ditempatkan di Arhanud (Balai Desa Tj. Selamat).
Menurut seorang relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD )
Darta Barus, hampir seluruh wilayah kota Medan terdampak banjir.
“Sampai saat ini yang terpantau dampak banjir, di Medan Tuntungan terjadi longsor pada jembatan sungai Tuntungan,di Medan Sunggal / PAM Tirtanadi- jalan tergenang banjir setinggi lutut, di Sungai Deli – rumah warga di bantaran sungai tenggelam, di Medan Helvetia – jalan Kampung Lalang terendam banjir setinggi lutut” ujarnya.
“Untuk daerah Kampung Lalang, seluruh aktivitas perdagangan lumpuh total, karena banjir setinggi lutut membuat kemacetan luar biasa sehingga pedagang tidak bisa berjualan” imbuh nya.
“Salah satu penyebab banjir yang melanda Kota Medan adalah tidak lepas dari kebiasaan warga yang membuang sampah sembarangan sehingga menghambat aliran air yang meluap” pungkasnya.(JB)