Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana Lalu Lintas dan PJU, Dody Yulianto.(foto, penasatu.com)
BALIKPAPAN-Dishub Kota Balikpapan mengalami kerugian puluhan juta rupiah akibat Panel Surya yang terpasang di beberapa titik untuk penerangan jalan umum (PJU) hilang di curi oleh orang yang tidak bertanggung jawab beberapa waktu yang lalu.
Melihat hal itu, Kadishub kota Balikpapan Sudirman melalui Kepala Seksi Pemeliharaan Sarana Prasarana Lalu Lintas dan PJU Dody Yulianto menjelaskan, pihaknya telah kehilangan sejumlah 10 buah Panel Surya, yang mengakibatkan Jalan Umum di sepanjang jalan Syarifudin Yoes sempat mengalami gangguan penerangan.
Di kantor Dishub Dody Yulianto menyampaikan, setelah pihaknya mengetahui ada PJU yang tidak berfungsi seperti biasanya, langsung ditindaklanjuti dengan cara menyambungkan lampu yang ada dengan tenaga listrik dari PLN sehingga PJU bisa berfungsi normal.
“Sehingga dengan demikian PJU sudah berfungsi secara optimal untuk penerangan jalan,” ujar Dody kepada media ini Senin (30/8) kemarin.
Ia tegaskan, untuk mengurangi tindak kriminalitas pihaknya langsung memperbaiki PJU yang rusak, selain itu dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki akan ada laka lantas karena minimnya penerangan jalan.
Dody tambahkan, untuk Panel surya sendiri yang dimiliki oleh Dishub dan sudah terpasang di beberapa titik untuk PJU tersebut ada yang Sudah berusia 6 tahun, yaitu sejak tahun 2015 yang lalu pengadaannya.
Sehingga ada beberapa hal yang menjadi perhatian dikarenakan usia Panel Surya yang cukup lama ada beberapa fungsi baik dari panel Surya dan baterainya yang sudah mulai lemah karena usia.
Selain itu juga dipengaruhi adanya cuaca yang tidak menentu di Balikpapan dan juga ada Panel Surya yang tertutup dengan daun pepohonan menyebabkan fungsinya makin melemah.
Untuk jumlah Panel Surya sendiri untuk PJU yang ada di kota Balikpapan, Dody sampaikan ada sejumlah 373 unit yang terpasang di beberapa lokasi jalan utama.
Adapun beberapa lokasi tersebut diantaranya Jalan Syarifudin Yoes, Jalan KM 5 Kariangau, Jalan Soekarno Hatta dan di Jalan Transad Km 8 Karang Joang.
“Artinya tidak hanya menyikapi untuk pencurian Panel, tapi memang kita sejak awal sudah menyikapi bagaimana kita mengoptimalkan fungsi penerangan jalan umum yang solar Cell ini. Nah itu, melaksanakan secara bertahap mulai tahun 2019,2020, 2021 menyambungkan PJU solar Cell ini ke sambungan listrik,”terang Dody.
Pihaknya berharap semua PJU sudah semua teraliri listrik. Sehingga dengan demikian pihaknya bisa menghemat dari sisi pemeliharaannya dan fungsinya dapat maksimal.
“Artinya bisa nyala optimal walaupun kondisi Panel Surya nya melemah atau baterai itu sudah melemah, pasca pencurian itu kita sambung listrik. Jadi tidak membutuhkan waktu lama PJU kami sudah optimal kembali un menerangi jalan,”imbuhnya.
Pihaknya menyadari bahwa dengan matinya PJU beresiko terhadap keselamatan lalu lintas dan berpotensi untuk kriminalitas yang lain. Dan yang 10 masih dalam proses di kepolisian.
“Kami akan periksa ulang 10 unit yang hilang itu, apakah masih bisa berfungsi kembali. Dan pemeriksaan kita tidak hanya pada bagian yang hilang, tapi secara utuh satu unit itu. Komponen nya kan banyak, karena ada Panel Surya, ada Panel untuk baterai dan sirkuitnya terus ada lampu, terus ada instalasinya,”pungkasnya.
Untuk saat ini kondisi walaupun tidak ada Panel Surya, PJU sudah bisa berfungsi sebagaimana mestinya karena sudah disambung dengan listrik.(*/EDS)