Penasatu.com, Balikpapan – Kemeriahan Festival Adat Paser Balik 2019 di hari kedua makin memikat pengunjung yang ingin melihat both-both kerajinan UKM yang ada di Balikpapan, Minggu (23/6).
Festival ini digelar oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan kerjasama Angkasa Pura I Balikpapan berlangsung hingga 28 Juni mendatang di Terminal Kedatangan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan.
Acara yang berlangsung selama sepekan kedepan akan terus menyajikan berbagai kesenian dan tarian daerah, baik dari Suku Paser maupun dari daerah lainnya. Pengunjung yang datang baik yang akan berangkat atau menjemput sanak saudaranya di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dimanjakan dengan hadirnya both-both kerajinan khas Kalimantan, baik itu kain batik Balikpapan, kerajinan gelang/kalung yang terbuat dari manik-manik serta beberapa stand pameran foto dari Kerajaan Paser dan Balikpapan Tempo Doeloe.
Minggu hari ini pengunjung disajikan tarian dari kelompok tari dayak dari “Nirmala Group” yang membawakan Tarian Gantar, Tari Enggang dan Tari Jepen Pesisir. Selain suguhan tarian dari Nirmala Group ada juga suguhan tarian dari Kelompo Forum Paguyuban Balikpapan (KFPB) pimpinan Leo Sukoco yang menampilkan tarian Reog Ponorogo, Kuda Lumping.
Menurut Kasi Sejarah dan Tradisi Dr Surata MPd, hiburan tarian saat ini merupakan tarian yang memang ditunjuk oleh Disdikbud Balikpapan untuk meramaikan Festival Adat Paser 2019 mengingat saat ini merupakan hari libur dan pengunjung yang datang ke bandara untuk berangkat ataupun menjemput keluarganya yang baru pulang berlibur bisa sembari dimanjakan dengan tarian-tarian.
Hal yang sama juga disampaikan oleh salah satu pengunjung yang datang untuk menyaksikan, menurutnya acara ini sangat bagus dan menghibur untuk masyarakat Balikpapan mengingat di Balikpapan sangat jarang adanya hiburan dan dengan adanya stand-stand disini baik itu pameran foto, kerajinan khas Kaltim, stand Dharma Wanita Disdikbud Balikpapan, stand UKM dari paser, SMKN 5, stand Komunitas Bonsai Kelapa, Komunitas Generasi Cinta Sejarah (GCS) stand Dekranasda Balikpapan diharapkan dapat memberi dampak positif untuk kedepannya.*
Wartawan: Heriyanto/Riel Bagas
Editor: BS