SAMARINDA – Diundang sebagai salah satu nara sumber di In Pavilion Indonesia Conference of Parties (COP ) United Nation Climate Change Confrence (UNFCCC) ke-26 di Glasg. Adalah sebagai bagian dari soft diplomacy keberhasilan pengendalian perubahan iklim di Kalimantan Timur (Kaltim) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.
Gubernur Kaltim Isran Noor mendapat kesempatan menyampaikan statemen terkait upaya perubahan iklim yang dilakukan Pemprov Kaltim pada kunjungan awal di Negara Inggris.
Di Forum Under Coalition yang terdiri dari 260 Kepala Pemerintahan tingkat State dan Provinsi ini secara detail disampaikan usaha yang sedang dan diprogramkan Kaltim dalam upaya transisi energi dari yang tidak terbarukan menuju energi baru terbarukan. Serta pentingnya alih green teknologi ke pemerintahan daerah dari negara berkembang khususnya di Kaltim.
Dalam pertemuan yang menggunakan Bahasa Inggris itu, Gubernur Isran berada di depan sejumlah peserta menjelaskan kebijakan Pemprov Kaltim terkait lingkungan hidup.
“Komitmen Pemprov Kaltim tidak diragukan terkait lingkungan hidup, hanya saja kerap terjadi perubahan kebijakan oleh pemerintah pusat yang harus disesuaikan oleh daerah,” ungkap Isran Noor yang hadir didampingi istri, Hj Norbaiti Isran Noor dan Stepi Hakim, Staf Khusus Gubernur.
Di acara yang pembukaannya dilaksanakan awal November lalu, selain Gubernur Isran Noor, Bupati Berau Sri Juniarsih, juga menjadi narasumber pada acara talkshow dengan tema Multi Stakeholders Action for Achieving Indonesia FOLU Sink 2030 : What are RED+ benefits for us? Yang dijadwalkan Jumat (12/11) pukul 10.40 waktu Inggris atau 18.40 Wita.
Bupati Sri Juniarsih sendiri baru terbang ke Inggris, Ahad (7/11) bersama Rusman Ya’kub, Anggota DPRD Kaltim, Kadis LH Kaltim Encek Ahmad Rafidin Rizal, Kadis Kehutanan Kaltim Amrullah.
“Insyaallah, kami akan bergabung dengan Gubernur pada hari Senin, selanjutnya terus mengikuti rangkaian acara yang sudah ditetapkan panitia,” terang Bupati Sri Juniarsih yang kini sedang berada di Bandara Dubai untuk melanjutkan penerbangan ke Inggris. (**)
Sumber: Diskominfo Kaltim
