Hadir di Rakorembang Kelurahan Karang Joang, Abdulloh: Saya Akan Kawal

0
468

Balikpapan, Penasatu.com – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, S.Sos hadiri Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan (Rakorembang) yang digelar Kelurahan Karang Joang, di Aula Kantor kelurahan Karang Joang, kecamatan Balikpapan Utara (Balut), Rabu (11/1/2023) berlangsung aman tertib dan hidup.

Turut hadir bersama Ketua DPRD kota Balikpapan perwakilan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan, Kepala Sub Bagian Pelayanan PDAM, Camat Balikpapan Utara, Muhammad Idris, Lurah Karang Joang, Maryiana, pengurus LPM serta puluhan Ketua RT se kelurahan Karang Joang Balikpapan Utara.

Dari kegiatan Rakorembang kelurahan Karang Joang awal Tahun 2023 tercatat ada 90 usulan. Dari semua usulan terdapat 21 usulan skala prioritas yang akan diangkat pada Rakorembang tingkat kecamatan.

Adapun permaslahan yang masih timbul diantaranya, masih seputar masalah ketersediaan air bersih, fasilitas pendidikan dan penanggulangan tanah longsor di kilometer 14 serta maslaah penerangan jalan umum (PJU).

Lurah Karang Joang Maryana menjelaskan, hasil Rakorenbang Kelurahan Karang Joang ada 90 usulan yang didominasi untuk peningkatan infrastruktur, drainase dan turap siring. “Dari 90 usulan itu yang akan mendapatkan skala prioritas ada 21 usulan yang nanti akan di bawa ke Rakorenbang di tingkat Kecamatan,” ujar Maryana.

Lanjut Maryana, dirinya sangat mengharapkan nantinya di Rakorenbang tingkat kecamatan, usulan yang menjadi program sjala prioritas dapat disetujui hingga ke tingkat kota.

Kepada media ini, usai Rakorembang, Maryana juga mengatakan adanya kekuhan warga perihal ketersediaan aliran air bersih yang dialami warga sepanjang 6 kilometer, tepatnya warga di kilometer 18 sampai 24 yang belum terjangkau oleh PDAM Balikpapan.

Dijelaskan Maryana, kenapa warga nya yang berada di sepanjang jalan poros Balikpapan Samarinda tersebut belum tersentuh PDAM Tirta Manuntung, Ini dikarenakan jarak yang cukup jauh antara rumah warga satu dengan warga lainnya.

“Warga kilometer 18 sampai 24 ini kan memang rumahnya agak berjauhan atau jarang, kecuali rumah-rumah warga yang masuk gang-gang. Tapi yang jelas setiap warga pasti menginginkan air bersih. Mungkin dari pihak PDAM ada perhitungannya, sehingga belum di pasang pipa,” jelasnya.

Sementara, Ketua DPRD Balikpapan Abdulloh dalam arahannya meminta agar warga melalui Ketua RT selalu aktif berkomunikasi dengan pihak terkait. Misal ke Kelurahan, kecamatan maupun LPM. Sehingga setiap persoalan yang ada dilingkungan masing masing dapat ditangani dengan cepat.

“Untuk.wilayah kecamatan Balikpapan Utara, saya siap mengawal, mulai dari Rakorembang kelurahan, kecamatan dan kota,” tegas Bang Doel sapaan akrab Ketua DPRD Balikpapan menyakinkan warga.

Abdulloh menjelaskan, dari 90 usulan di Rakorenbang Karang Joang, sekitar 70 persen merupakan aspirasi dirinya. Ini dikerenakan melihat kondisi di wilayah Karang Joang pembangunannya harus di percepat. “Ini supaya tidak ada lagi jalan dan gang yang masih porak poranda,” tegasnya.

Abdulloh juga meminta agar warga melalui RT tidak hanya fokus untuk peningkatan infrastruktur saja, tapi juga bisa mengembangkan perputaran ekonomi dilingkungannya. Seperti pengembangan UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) dan pengembangan Agro Bisnis.

“Penguatan ekonomi sangat penting untuk menunjang kehidupan masyarakat di masa mendatang, jangan hanya fokus terhadap infrastruktur, tapi juga bisa mengembangkan pertumbuhan ekonomi, seperti UMKM maupun agro bisnis. “Silahkan Ketua RT sampaikan kepada Lurah, Camat, LPM supaya bisa di koordinasikan dengan saya kalau ada agenda-agenda untuk menopang perekonomian dilingkungan masing masing,” pinta Bang Doel.

Kemudian masalah PJU yang juga menjadi keluhan warga Karang Joang, politisi Partai Golkar ini menegaskan, dewan sudah menganggarkan melalui Dishub untuk pemasangan tiang dan lampu se wilayah Kota Balikpapan senilai 40 miliar. 

Sementara mengenai keluhan warga kilometer 18 sampai 24, dirinya meminta kepada pihak PDAM untuk memperhatikan permintaan warga tersebut. 

“Untuk pihak PDAM agar bisa memperhatikan permintaan warga di kilometer 18 sampai 24. Karena sampai saat ini mereka belum pernah menikmati yang namanya air bersih. Mereka juga warga Balikpapan bukan warga luar Balikpapan,” ucapnya. 

Menjawab pertanyaan warga mengenai penanganan jalan longsor di kilometer 15 arah masuk Kebun Raya Balikpapan, Ketua DPRD ini menegaskan anggaran sudah ada tinggal menunggu lelang untuk pengerjaannya saja,” tutupnya.(Fz/eds).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here