Twks foto: Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Balikpapan, Alwiati.
Balikpapan,Penasatu.com – Kasus merebaknya penyakit gondongan mulai terindikasi meningkat di Kota Balikpapan, khususnya didapat pada kalangan anak-anak. Gondongan, suatu penaykit yang disebabkan oleh virus dari golongan paramyxovirus, merupakan penyakit menular yang dapat menimbulkan gejala ringan hingga berat. Penyakit ini merebak ditandai dengan munculnya pembengkakan pada kelenjar parotis, kelenjar ludah yang terletak di dekat telinga, yang kerap disertai dengan demam, sakit kepala, dan kelelahan. Usia anak-anak dari 2 hingga 12 tahun menjadi kelompok yang paling rentan terinfeksi penyakit ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr.Alwiati menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan surat imbauan kepada masyarakat serta sekolah-sekolah di Balikpapan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit ini. khususnya bagi anak anak yang beraktivitas dalam belajar di sekolah.
“Kami mengimbau agar anak-anak yang bersekolah waspada terhadap gejala gondongan, karena virus ini mudah menyebar di kalangan anak-anak,” ungkap Alwiati saat dikonfirmasi awak media pada Kamis (26/9/2024).
Ia juga menambahkan bahwa anak-anak yang terjangkit gondongan sebaiknya segera diliburkan dari aktivitas sekolah untuk mencegah penularan lebih lanjut. “Jika ada anak yang terinfeksi di sekolah, sebaiknya belajar dari rumah dulu agar tidak menulari teman-temannya,” jelasnya.
Mengenai vaksinasi, Alwiati menyatakan bahwa vaksin gondongan tersedia namun tidak termasuk dalam imunisasi dasar yang diberikan secara gratis. Vaksin ini tersedia di rumah sakit dan klinik dokter dengan biaya tertentu, serta tidak disediakan di Puskesmas.
“Gondongan disebabkan oleh virus horotipis yang menyerang tenggorokan dan menyebabkan pembengkakan. Penyembuhannya bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti minum air hangat dan mengonsumsi vitamin. Jika demamnya tinggi, parasetamol bisa membantu,” ujar Alwiati.
Dengan meningkatnya kasus gondongan, Dinas Kesehatan Balikpapan berharap masyarakat lebih waspada dan segera mengambil langkah-langkah pencegahan agar penularan penyakit ini bisa diminimalisir. (ADV)