Gelar Reses, Parlindungan Memohon Maaf Tak Bisa Lanjutkan Kinerjanya di DPRD

0
82

Foto: Kegiatan Reses Parlindungan Sihotang, anggota Komisi IV DPRD kota Valikpapan

Balikpapan, Penasatu.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan mulai melaksanakan kegiatan reses masa Sidang I Tahun 2024. 

Reses ini dilaksanakan oleh pimpinan maupun anggota DPRD Balikpapan untuk menyerap aspirasi masyarakat di daerah pemilihan (Dapil) masing-masing. 

Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan Sitohang kali ini melaksanakan reses di kediamannya di Perumahan BDS II, Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan, Rabu, (6/3/2024) malam. 

Reses politisi Partai Nasdem ini dihadiri oleh sejumlah Ketua RT dari masing-masing Kelurahan di Balikpapan Selatan maupun warga. 

Pantauan media ini, di momen serap aspirasi ini nampak ada yang berbeda. Jika biasanya warga maupun Ketua RT menyampaikan beberapa keluhan terkait dengan pembangunan infrastruktur di wilayahnya, kali ini justru berbalik dengan suasana kesedihan. Bahkan, ada yang tampak menangis terutama dari kalangan kaum hawa. 

Kesedihan warga dan sejumlah Ketua RT ini bukan tanpa alasan, mereka akan kehilangan sosok pejuang yang selama 5 tahun menduduki kursi DPRD Balikpapan tidak lama lagi akan berakhir. 

Pada reses masa Sidang I ini juga akan menjadi reses terakhir Parlindungan di Perumahan BDS II sebelum masa jabatannya berakhir periode 2019 – 2024 pada bulan Agustus mendatang. 

Kesedihan dan ucapan terima kasih dalam kegiatan reses ini pun diluapkan oleh warga dan sejumlah Ketua RT. 

Selama menduduki kursi DPRD Balikpapan Parlindungan dinilai sebagai sosok pejuang bagi hak-hak warga di Balikpapan Selatan terutama bagi calon siswa dan siswi yang kesulitan untuk masuk di sekolah negeri di Kota Balikpapan.

Parlindungan juga dinilai sebagai sosok pejuang aspirasi warga untuk pembangunan di lingkungan serta berperan aktif membantu warga untuk mendapatkan haknya dalam kepesertaan BPJS Kesehatan gratis di wilayah Balikpapan Selatan.

Dalam suasana tersebut, Parlindungan juga mengaku prihatin karena sudah tidak lagi bisa memperjuangkan hak-hak warga Balikpapan Selatan secara umum.

Kegagalannya dalam meraih suara masyarakat untuk yang kedua kalinya di Pemilu Legislatif pada 14 Februari 2024 lalu merupakan jalan yang terbaik dan harus diterima dengan keikhlasan.

“Kegiatan reses kali ini memang terasa berbeda dari sebelumnya, biasanya saya menampung aspirasi mereka (masyarakat), tapi kali ini saya hanya menyampaikan saja terkait semua pekerjaan yang sudah terselesaikan ataupun yang belum selama saya duduk di DPRD Balikpapan. Karena periode berikutnya saya sudah tidak lagi bisa melanjutkan,” ucap Parlindungan saat dijumpai media ini seusai kegiatan reses. 

Diakuinya, semenjak dirinya duduk di kursi parlemen hanya untuk mendekatkan diri kepada warga untuk sama-sama membangun terutama masalah infrastruktur di lingkungan.

“Untuk infrastruktur sudah hampir di semua Kelurahan kita bangun, walaupun dengan keterbatasan anggaran dari pemerintah dalam pertahunnya, tapi masih bisa kita membangun di masing-masing Kelurahan di wilayah Balikpapan Selatan,” ungkapnya.

Kemudian, kata dia, yang paling mendominan selama dirinya duduk di kursi legislatif adalah membantu siswa yang kesulitan untuk masuk di bangku sekolah negeri terutama ditingkat SMP. 

“Persoalan masuk sekolah ini yang mungkin sangat berkesan di hati warga, karena memang selama ini saya memprioritaskan siswa yang kurang mampu,” ujarnya. 

Di akhir masa jabatannya sebagai anggota DPRD Balikpapan, Parlindungan mengucapkan terima kasih kepada warga Balikpapan Selatan yang sudah memberikan amanah selama 5 tahun sebelumnya. 

Ia juga meminta maaf kepada warga jika selama 5 tahun menjadi anggota DPRD Balikpapan masih belum mampu menyelesaikan semua aspirasi yang sudah diusulkan warga di masing-masing Kelurahan di dapilnya tersebut. Karena keterbatasan waktu dan anggaran dari pemerintah.

“Saya mohon maaf jika selama saya menjadi wakil di DPRD Balikpapan masih ada yang belum bisa terlaksana di beberapa wilayah Kelurahan di Balikpapan Selatan, terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur lingkungan,” ungkapnya.

Ia berharap, bagi anggota DPRD yang terpilih untuk perode 5 tahun kedepan untuk bisa berkomitmen menyelesaikan aspirasi warga Balikpapan Selatan yang belum terselesaikan. 

“Aspirasi warga Balikpapan Selatan masih banyak yang belum terselesaikan.  Jadi siapapun yang sudah berhasil meraih kursi di DPRD agar tetap berkomitmen untuk menyelesaikan aspirasi warga yang selama ini belum selesai. Terutama gedung sekolah baru di Balikpapan Selatan,” jelasnya. 

Parlindungan mengungkapkan, selama duduk di kursi DPRD ia mengaku memiliki cita-cita untuk membangun sebuah gelanggang remaja bersama Dinas Pemuda dan olahraga Kota Balikpapan di wilayah Balikpapan Selatan.

Namun harapan itu sudah pupus karena sudah tidak terpilih lagi menjadi anggota DPRD. Kendati demikian, ia berharap cita-cita tersebut bisa dilanjutkan oleh anggota DPRD periode selanjutnya dapil Balikpapan Selatan.

“Mudah-mudahan cita-cita saya tersebut masih bisa dilanjutkan oleh anggota DPRD berikutnya terutama dari dapil Balikpapan Selatan,” katanya. 

Harapan lainnya, kata dia, anggota legislatif terpilih bisa memperhatikan atau mengontrol pelayanan kesehatan terhadap warga Balikpapan. 

Ia menilai, pelayanan kesehatan di Balikpapan masih perlu melakukan sosialisasi, terutama masalah BPJS Kesehatan gratis yang masih banyak belum dipahami oleh masyarakat. Sehingga, menurutnya, perlunya peran aktif dari anggota legislatif untuk mengontrol persoalan tersebut.

“Harapan saya juga kepada anggota legislatif terpilih nantinya bisa memperhatikan masalah pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Karena masih banyak masyarakat yang belum paham untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan gratis. Karena hal itu masih perlunya sosialisasi baik dari anggota dewan maupun pemerintah kota,” ujarnya. 

“Rasa sedih saya karena saya sudah tidak lagi bisa membantu warga terutama yang butuh BPJS Kesehatan gratis, tidak lagi bisa membantu orang tua siswa yang anaknya kesulitan masuk di sekolah negeri, dan tidak bisa lagi melayani bantuan-bantuan sosial. Karena sudah dengan keterbatasan kondisi saya,” tukasnya. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here