Balikpapan, penasatu.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang kota Balikpapan menggelar aksi damai datang ke Gedung DPRD dengan menuntut tiga persoalan utama yang berhubungan langsung dengan kepentingan rakyat, Kamis (14/6/2024).
Kedatangan anak anak HMI diterima langsung oleh Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh S. Sos, didampingi Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono.
Dimana saling dorong dengan aparat kepolisian sempat mewarnai demonstrasi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa HMI ini.
Habib Fajar, Koordinator Lapangan Aksi HMI Cabang Balikpapan, dalam wawancaranya dengan media menyatakan bahwa demonstrasi ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Pengurus Besar (PB) HMI. Tuntutan yang mereka ajukan meliputi tiga poin utama yaitu,
- Menghentikan kriminalisasi terhadap aktivis dan membebaskan aktivis yang berada di balik jeruji besi.
- Menghentikan komersialisasi pendidikan dan fokus pada rekonstruksi sistem pendidikan yang pro-rakyat.
- Membatalkan Kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Selain tuntutan tersebut, para demonstran juga menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI/Polri serta RUU Penyiaran.
Di hadapan para mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi, Abdulloh S. Sos menyatakan bahwa beberapa poin dalam petisi tuntutan mahasiswa akan ditindaklanjuti dengan menyampaikan langsung ke pemerintah pusat. Abdulloh berharap agar aspirasi yang disampaikan oleh mahasiswa HMI Cabang Balikpapan dapat didengar oleh pemerintah pusat.
“Insya Allah akan kami teruskan petisi ini ke pemerintah pusat, agar suara-suara mahasiswa HMI Balikpapan dapat didengarkan,” tutup Abdulloh.(*)