Teks : Rahmad Mas’ud menyerahkan santunan kepada perwakilan anak yatim dalam kegiatan Festival Budaya Melayu 2024 (foto: yandri)
Balikpapan,Penasatu.com -Festival Budaya Melayu 2024 yang diselenggarakan Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Kalimantan Timur (Kaltim) di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC/DOME) mulai 14-16 September 2024 sukses dilaksanakan.
Beberapa rangkaian kegiatan digelar untuk memeriahkan festival, di antaranya lomba tari kreasi atau modern pesisir melayu, hadrah dan lomba rebana se-Kaltim serta turut dilaksanakan kegiatan bakti sosial seperti khitanan massal dan santunan untuk anak yatim.
Kegiatan ini juga mengajak untuk turut serta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) serta kuliner khas Melayu.
Dalam acara penutupan Festival Budaya Melayu yang diselenggarakan di DOME, Senin (16/9/2024) malam, diumumkan para pemenang lomba dan penyerahan bantuan secara simbolis oleh Ketua DMDI Kaltim H Rahmad Mas’ud kepada perwakilan anak yatim, serta dilanjutkan dengan pelantikan pengurus DMDI tingkat kabupaten dan kota se-Kaltim.
Dalam sambutannya, Rahmad Mas’ud menyampaikan, budaya menjadi jembatan yang menghubungkan dengan sejarah dan jati diri bangsa dalam era modern yang penuh tantangan globalisasi, sehingga melestarikan budaya lokal menjadi semakin penting.
“Festival seperti ini mengingatkan akan keindahan dan kedalaman nilai-nilai yang terkandung dalam budaya Melayu, sebuah budaya yang menjunjung tinggi sopan santun, kebersamaan dan toleransi,” ujarnya.
Dia berharap festival ini tidak hanya perayaan tahunan saja, tetapi menjadi momentum khususnya bagi generasi muda untuk terus menggali, mempelajari dan melestarikan budaya Melayu.
“Festival ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi, memperkuat rasa persaudaraan dan membangun jembatan pengertian antar sesama.
Melalui festival ini, bisa disaksikan betapa kayanya budaya Melayu, mulai dari seni tari, kuliner, hingga kearifan lokal yang semuanya mencerminkan kekayaan budaya nusantara yang sangat berharga,” terangnya.
Dengan berakhirnya Festival Budaya Melayu, Rahmad Mas’ud turut mengajak seluruh peserta dan pengurus DMDI untuk selalu membawa semangat budaya Melayu dalam setiap aspek kehidupan serta selalu memperkuat rasa persaudaraan, toleransi dan gotong royong dalam membangun daerah yang maju dan berbudaya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kaltim Rahmat Ramadhan yang berkesempatan hadir menyampaikan sambutan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik, mengatakan, Festival Budaya Melayu menjadi pengingat tentang kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa, khususnya budaya Melayu yang merupakan salah satu pondasi peradaban Kaltim.
“Melayu bukan hanya sekedar identitas suku dan adat istiadat tapi juga merupakan salah satu pengikat persaudaraan dalam keberagaman,” ucapnya.
Dia menyebut, festival ini juga menjadi wadah untuk memperkuat jaringan kebersamaan, semangat persatuan dan kekuatan spiritual antar sesama.
Menurutnya, DMDI telah memberikan sumbangsih besar dalam menjaga identitas dan nilai-nilai budaya leluhur, serta menyebarkan pesan persaudaraan Islam di seluruh penjuru dunia.
“Kami sangat mendukung inisiatif ini karena kami percaya budaya menjadi pondasi kuat untuk membangun masyarakat yang bermartabat,” imbuhnya
Melalui Festival Budaya Melayu, diharapkan dapat menggali lebih dalam makna yang terkandung dalam budaya Melayu, serta mendorong generasi muda dalam melestarikan budaya. (*)