Teks: Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono.
Penasatu.com, Balikpapan – Fenomena manusia gerobak yang kerap muncul selama Ramadan kembali menjadi perhatian Wakil Ketua III DPRD Balikpapan, Budiono, Jumat (28/3/2025).
Politisi PDI Perjuanhan inipun meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) dapat mengambil langkah strategis dalam memberdayakan mereka agar tetap menjaga estetika dan ketertiban kota.
Menurut Budiono, keberadaan manusia gerobak yang identik dengan pemulung harus ditangani dengan solusi yang lebih terstruktur.
“Dinas Sosial harus segera memberikan solusi agar mereka dapat bekerja dengan lebih teratur dan tidak mengganggu ketertiban kota,” ujarnya
Ia juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menyalurkan sedekah. Daripada memberikan langsung di jalan, Budiono menyarankan agar bantuan disalurkan melalui panti asuhan dan lembaga resmi yang lebih terorganisir.
Selain itu, Budiono menyoroti Peraturan Wali Kota (Perwali) yang telah melarang aktivitas meminta-minta di jalan, termasuk mengamen, menjual koran, dan berjualan asongan di lampu merah. Karena itu, diperlukan pendekatan yang tidak hanya menertibkan, tetapi juga memberikan solusi jangka panjang.
Salah satu solusi yang diusulkan Budiono adalah optimalisasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) dan Bank Sampah. Dengan sistem ini, pemulung dapat memilah barang-barang yang bisa didaur ulang tanpa harus turun ke jalan.
“Kita bisa manfaatkan bank sampah agar mereka tetap bisa memilah barang-barang yang bernilai ekonomis tanpa harus berkeliaran di jalanan,” jelasnya.
Ia juga berharap Dinas Sosial (Dinsos) terus melakukan edukasi dan pembinaan agar fenomena manusia gerobak di Balikpapan dapat berkurang signifikan.
“Ini bukan hanya soal menertibkan, tapi mencarikan solusi agar mereka memiliki pekerjaan yang lebih layak dan tidak lagi harus memulung di jalanan,” pungkasnya.(Adv)