Balikpapan, Penasatu.com – Rencana Komisi III DPRD Kota Balikpapan melakukan konsultasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) terkait permasalahan proyek pengendalian banjir DAS Ampal mendapat dukungan dari Anggota DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman.
Diruang kerjanya, Selasa (11/4/2023) Taufik Qul Rahman yang karib disapa Taufik Putra Kilat inipun menuturkan agar sebaiknya Komisi III bukan hanya melakukan konsultasi saja dengan KPK, bila perlu sekalian melaporkan.
“Saya dukung Komisi III ke KPK..jangan hanya konsultasi, bila perlu laporkan saja sekalian,” ucap politisi PKB ini lantang.
“Anggota dewan gak punya tim teknis untuk melakukan pengecekan dilapangan, tapi anggota dewan memiliki fungsi pengawasan. Pasalnya anggaran pengerjaan DAS Ampal menggunakan APBD daerah,” sambungnya.
Mantan aktivis anti korupsi “National Coruption Watch” inipun menilai, apa yang dilakukan PT Fahreza Duta Perkasa selaku pemenang tender sudah sangat fatal. Bahkan PT Fahreza sudah sampai mendapatkan SP3, tapi tidak diputus kontrak.
Taufik menduga dalam proyek pengerjaan DAS Ampal ada campur tangan dari “Orang Besar”. Sehingga dia meminta agar Aparat Penegak Hukum (APH) untuk bertindak.
“Mari kita cari siapa backing “orang besar” di belakang proyek DAS Ampal ini, sampai semua peringatan tidak mempan bagi PT Fahreza,” terangnya.
“Saya juga bingung koq aparat penegak hukum juga malah diam,” sambungnya.
Taufik mengaskan, dirinya akan membantu rekan sejawatnya di Komisi III untuk melaporkan perkara ini ke lembaga anti rasuah (KPK).
“Saya akan siap membantu teman-teman di Komisi III untuk melaporkan. Kita jangan pernah takut kalau kita tidak ikut terlibat dengan hal ini,” pungkas Taufik.(*)
