DPRD Balikpapan Soroti Isu Pertamax Bermasalah, Desak Audit Independen

0
56
Budiono:; Jika Pertamina yakin BBM-nya aman, tunjukkan data hasil uji laboratorium. Jangan biarkan isu ini berkembang liar di masyarakat.

Penasatu.com, Balikpapan – Isu dugaan penurunan kualitas bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang memicu kendaraan mogok dan brebet terus menjadi perhatian publik. Merespons keresahan masyarakat, Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono, memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Pertamina Patra Niaga Balikpapan, Rabu (9/4/2025).

Dalam forum tersebut, Budiono menyampaikan laporan masyarakat yang merasa dirugikan setelah mengisi BBM di sejumlah SPBU. Ia menilai persoalan ini tidak bisa dianggap remeh karena berdampak langsung pada kepercayaan publik terhadap layanan distribusi energi.

“Banyak pengendara mengeluh kendaraan mereka brebet, mogok, hingga turun mesin. DPRD hadir untuk menindaklanjuti keluhan itu, sekaligus menuntut klarifikasi terbuka dari pihak Pertamina,” tegas Budiono.

Ia juga menyoroti pentingnya transparansi dalam menyampaikan hasil investigasi.

“Jika Pertamina yakin BBM-nya aman, tunjukkan data hasil uji laboratorium. Jangan biarkan isu ini berkembang liar di masyarakat,” lanjutnya.

Menanggapi hal tersebut, Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Balikpapan, Henri Eko, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi menyeluruh di sejumlah titik, termasuk pengambilan sampel dari SPBU, terminal pendam, dan depot.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa BBM Pertamax masih sesuai spesifikasi teknis. Tidak ditemukan penyimpangan,” ujar Henri.

Ia juga menyebut, pemeriksaan dilakukan hingga ke bengkel kendaraan bermasalah untuk memastikan penyebab kerusakan. Namun Henri mengingatkan bahwa rusaknya kendaraan tidak semata-mata disebabkan oleh BBM.

“Warna atau bau BBM bukan penentu kualitas. Semua harus dibuktikan lewat uji teknis,” jelasnya.

Henri membantah anggapan publik yang menyebut ada “main mata” antara Pertamina dan aparat dalam inspeksi sebelumnya yang tidak menemukan indikasi BBM bermasalah.

“Tidak ada intervensi atau permainan. Kami terbuka dan siap diaudit oleh lembaga independen,” tegasnya.

Pertamina juga menyediakan formulir pengaduan di seluruh SPBU bagi konsumen yang merasa dirugikan, dengan syarat menyertakan bukti berupa data kendaraan, hasil diagnosis bengkel, dan sampel BBM.

Budiono menyambut baik upaya tersebut namun mengingatkan agar penyelesaian tidak berhenti pada prosedur formalitas.

“Kami mendorong audit independen terhadap kualitas BBM dan jalur distribusinya. Masyarakat butuh kepastian dan perlindungan,” ujarnya.

DPRD Balikpapan memastikan akan terus memantau dan mengawal proses klarifikasi dan investigasi lebih lanjut bersama Pertamina dan instansi terkait.(Adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here