Teks: Wahyullah Bandung, Anggota DPRD kota Balikpapan
Penasatu.com, Balikpapan – Sampah bukan sekadar masalah, tapi bisa jadi solusi asal dikelola dengan benar. Inilah semangat yang digaungkan DPRD Kota Balikpapan saat menyatakan dukungan penuh terhadap penerapan metode 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam pengelolaan sampah di kota ini.
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan, Wahyullah Bandung, Selasa (20/5/2025) menurutnya, 3R adalah pendekatan yang tidak hanya ramah lingkungan, tapi juga melibatkan masyarakat langsung dalam upaya mengurangi limbah.
“Mulainya dari rumah. Kalau kita bisa memilah sampah sejak awal, banyak yang bisa diolah jadi barang bermanfaat,” kata Wahyullah, politisi dari Partai Golkar.
“Dengan 3R, kita tidak hanya kurangi volume sampah ke TPA, tapi juga dorong warga lebih sadar lingkungan,” sambungnya.
Langkah ini juga dinilai sejalan dengan kebijakan nasional. Berdasarkan regulasi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), mulai 2026 mendatang, tidak ada lagi perluasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di seluruh Indonesia. Artinya, pengelolaan sampah harus lebih kreatif dan efisien.
Wahyullah menyambut baik inisiatif Pemerintah Kota Balikpapan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait yang mulai aktif menerapkan sistem 3R. Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya bersifat strategis, tetapi juga berkelanjutan.
Lebih jauh lagi, ia menekankan bahwa sampah yang dikelola dengan benar bukan cuma berdampak positif bagi lingkungan, tapi juga punya nilai ekonomi.
“Sampah bisa jadi kompos, bahkan bisa diubah jadi energi lewat PLTSa. Jadi bukan cuma buang, tapi ubah,” ujarnya.
Dengan penerapan sistem 3R yang merata, ia berharap kesadaran warga akan pengelolaan sampah meningkat, dan pada akhirnya, volume limbah yang masuk ke TPA bisa ditekan secara signifikan.
“Kalau semua bergerak, kita bisa ubah cara pandang: dari sampah sebagai beban, menjadi peluang,” pungkas Wahyullah.(*/adv)