foto, Istimewa.
Penajam Paser Utara (PPU),Penasatu.com – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten PPU, Chairur, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha dalam upaya menjadikan PPU sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA). Hal ini diungkapkannya dalam rangka pelaksanaan program yang berlandaskan Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 12 Tahun 2022 tentang Kabupaten Layak Anak, serta Peraturan Daerah Kabupaten PPU Nomor 3 Tahun 2021.
Menurut Chairur, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan komitmen bersama dalam memenuhi hak anak dan memberikan perlindungan khusus, terutama dengan memastikan peran aktif dunia usaha. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini wadah yang bersinergi dalam percepatan perlindungan anak, sekaligus memastikan peran dunia usaha dalam upaya tersebut,” ujarnya.
Chairur menambahkan, Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) diharapkan mampu merumuskan kebijakan yang berperspektif pada kepentingan terbaik bagi anak. Hal ini dinilai penting untuk meningkatkan indikator penilaian KLA, sekaligus mendukung penyediaan sarana dan prasarana ramah anak di PPU.
“Dengan hadirnya APSAI di Kabupaten PPU, diharapkan komitmen dalam mendukung KLA semakin kuat. Ini menjadi bagian dari upaya mempersiapkan generasi unggul dalam menyongsong Indonesia Layak Anak tahun 2030,” pungkas Chairur.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis bagi Kabupaten PPU dalam mewujudkan visi KLA, dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat dan dunia usaha sebagai mitra dalam membangun lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak.*
sumber: penajamkab.go.id
