Teks:; Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana
Penasatu.com, Balikpapan – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Pemerintah Kota Balikpapan bersiap melakukan langkah preventif demi menjaga kebersihan kota.
Salah satunya dengan menerjunkan tim gabungan untuk mengawasi aktivitas penjualan hewan kurban yang mulai marak di sejumlah titik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengimbau para pedagang ternak kurban untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar lokasi penjualan.
Menurutnya, kebersihan bukan hanya soal tampilan, tapi juga bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Kami akan bentuk tim pengawasan untuk memantau aktivitas jual beli hewan kurban. Jangan sampai limbah atau kotorannya mencemari lingkungan sekitar,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).
Dikatakan dirinya, tim ini akan melibatkan berbagai pihak, mulai dari DLH, Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan (DP3), hingga unsur kelurahan, kecamatan, dan Satpol PP. Langkah cepat pun dijanjikan jika ditemukan laporan dari masyarakat terkait gangguan lingkungan.
“Kalau ada laporan masuk, kami akan langsung turun bersama tim,” ungkap Dirman, karib disapa.
Meski sejauh ini belum ada keluhan dari warga, Pemkot tak ingin kecolongan. Dirman menegaskan bahwa jika ditemukan pelanggaran atau dampak negatif terhadap lingkungan, pihaknya tak segan menyarankan pemindahan lokasi penjualan.
“Kalau terbukti menimbulkan gangguan, tentu kami sarankan untuk tidak berjualan di lokasi itu lagi,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya kebersihan sebagai bagian dari tanggung jawab pedagang, bukan hanya memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, tapi juga menjaga lingkungan tetap bersih dan nyaman bagi masyarakat sekitar.
“Bukan cuma sapinya yang harus bersih dan sehat, tempat jualannya juga harus terjaga kebersihannya,” katanya.
Fenomena pedagang musiman menjelang Idul Adha memang sudah menjadi tradisi tahunan di Balikpapan. Namun, Pihaknya memastikan akan terus meningkatkan pengawasan agar aktivitas ini tak mengganggu kenyamanan warga atau mencemari lingkungan.
“Kami akan terus awasi. Kami ingin pelaksanaan ibadah kurban berjalan lancar, tanpa meninggalkan dampak buruk bagi lingkungan,” pungkas Dirman. (*/adv)