Penasatu.com, Balikpapan – Memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan menggelar aksi bersih sampah di kawasan Mangrove Margo Mulyo, Kecamatan Balikpapan Barat, Kamis (27/2/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah kota Balikpapan untuk meningkatkan kualitas lingkungan serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik dan ramah lingkungan.
DLH Fokus Kelola Sampah di Pesisir dan Mangrove
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana, mengatakan bahwa pihaknya saat ini berfokus pada pengelolaan sampah di permukiman, pesisir, dan kawasan mangrove.
“Seluruh Indonesia serempak menggelar aksi bersih sampah dalam rangka peringatan nasional ini. Di Balikpapan, kami menugaskan petugas khusus untuk mengelola sampah di area pesisir dan hutan mangrove,” ujar Sudirman.
Untuk mendukung program ini, DLH Balikpapan telah menugaskan 80 petugas di 10 kelurahan pesisir serta 20 petugas di Kampung Atas Air.
Sementara itu, kawasan mangrove Margo Mulyo dikelola oleh dua petugas dibantu satu pengawas, dengan dukungan dua unit excavator mini yang digunakan untuk mengambil sampah yang menempel di area tersebut.
Menurut Sudirman, sampah yang dikumpulkan di pesisir mencapai rata-rata 66 ton per hari, sedangkan di kawasan mangrove jumlahnya berkisar 6 hingga 9 ton per hari, tergantung pada kondisi pasang surut air laut.
“Saat air pasang, sampah terbawa dari laut dan saat surut, sampah tertinggal. Ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan sampah di pesisir Balikpapan,” tambahnya.
DLH Balikpapan Dorong Reboisasi dan Partisipasi Masyarakat
Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, DLH Balikpapan telah menginstruksikan petugas untuk melakukan replanting (penanaman kembali) di area yang terdampak aktivitas industri di sekitar mangrove.
Meski laporan kerusakan dari masyarakat masih terbatas, DLH siap mengambil langkah lebih lanjut jika ditemukan aktivitas yang merusak lingkungan secara sengaja.
Selain aksi bersih sampah, Sudirman juga mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan cara memilah sampah domestik, seperti mengolah sampah organik menjadi kompos atau menjual sampah plastik ke pengepul.
Komitmen Balikpapan Menuju Kota Bersih dan Sehat
DLH Balikpapan berharap, melalui sinergi antara petugas, aparat, dan masyarakat, pengelolaan sampah di kawasan Mangrove Margo Mulyo dapat menjadi contoh bagi pengelolaan lingkungan di seluruh kota.
“Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan pengelolaan sampah demi menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warga Balikpapan,” pungkas Sudirman.(adv)