DKK Balikpapan Rampungkan Perizinan Pembangunan RS Balikpapan Timur

0
2

Teks foto, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati

Penasatu.com, Balikpapan – Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, Alwiati memastikan rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) dikawasan Balikpapan Timur akan tetap berjalan.

Ia menuturkan, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan seluruh dokumen teknis dan perizinan sebagai syarat mutlak sebelum memulai pelaksanaan pengerjaan konstruksi fisik bangunan.

“Pembangunan fasilitas kesehatan bukanlah pekerjaan instan. Jadi setiap tahapan pembangunan harus mengikuti prosedur ketat, mulai dari kajian dampak lingkungan hingga legalitas tata ruang,” ujarnya, Jumat (11/7/2025).

Alwiati menambahkan, pihaknya sudah menyelesaikan beberapa perizinan diantaranya AMDAL lingkungan, AMDAL lalu lintas, perizinan ketinggian bangunan, hingga Detail Engineering Design (DED). Namun, semua tahapan ini saling terkait dan butuh waktu.

Saat ini, pihaknya masih menunggu keluarnya site plan dan dokumen Kesesuaian Ruang Kawasan (KRK) dari Badan Pertanahan Nasional (BPN), yang menjadi bagian penting dari kelengkapan izin pembangunan. Jika semua berjalan sesuai rencana, proses lelang atau tender dapat dimulai di akhir tahun 2025.

“Target kami bisa masuk tahap tender dini akhir tahun ini, kalau semua perizinan sudah keluar,” tambahnya.

Namun demikian, Alwiati juga menyadari bahwa proyek pembangunan rumah sakit ini tidak bisa selesai dalam satu tahun anggaran. Karena itu, DKK Balikpapan telah mengusulkan skema kontrak tahun jamak (multiyears) agar pembangunan bisa berjalan lebih efektif dan bertahap.

“Pembangunan fisik tidak bisa satu tahun selesai. Kami butuh sistem multiyears karena detail teknisnya sangat banyak dan harus akurat. Jadi, saat ini kami menunggu dua hal penting: penyelesaian dokumen perizinan dan persetujuan kontrak tahun jamak,” jelasnya.

“Kami berharap pembangunan rumah sakit ini menjadi solusi atas keterbatasan layanan kesehatan di Balikpapan Timur,” ungkapnya.

“Karena selama ini, warga di kawasan tersebut harus menempuh perjalanan jauh untuk mendapatkan layanan medis yang memadai,” tutupnya. (*/adv)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here