Balikpapan, penasatu.com -Dinas Perhubungan Kota Balikpapan diberi tugas oleh pemerintah kota Balikpapan dalam rangka 100 hari program kerja walikota Balikpapan yang baru, H Rahmad Mas’ud untuk mewujudkan PJU baru sejumlah 1310 unit.
Hal itu disampaikan oleh Dody Yulianto selaku Kepala Seksi Pemeliharaan Prasarana Lalu Lintas dan PJU Dishub Kota Balikpapan, hal itu merupakan kombinasi analisa dinas perhubungan lokasi mana saja yang perlu diterangi dan juga PJU yang diusulkan oleh masyarakat di kelurahan kelurahan.
Dalam pengadaan proyek tersebut, pihaknya mempunyai beberapa syarat agar jalanan bisa di pasang PJU diantaranya dilokasi tersebut belum ada PJU dengan trayek panjang.
“Artinya bukan usulan satu atau dua unit, tapi sifatnya masih prioritas tinggi yang treknya itu masih panjang, yang kemudian lebar jalannya diatas 4 meter, itu yang kami utamakan ditahun 2021 ini,”kata Dody beberapa waktu lalu.
Pihaknya juga sudah membuat rencana strategis 5 tahun, dan tiap tahunnya hampir 1000 unit PJU untuk dianggarkan untuk masyarakat Balikpapan.
Untuk PJU yang saat ini pihaknya kerjakan yaitu di daerah KM0 Muara Rapak dan sudah menyala. Sebelumnya juga sudah ada PJU yang berada di pinggir jalan namun kurang maksimal dikarenakan terhalang oleh ruko dan juga pohon.
Dikarenakan fungsinya kurang maksimal maka dishub memanfaatkan median jalan yang lebarnya kurang lebih 60 cm sebagai tempat PJU.
Harapannya bisa berfungsi secara optimal dan tidak ada kriminalitas di jalan dan juga tidak ada kecelakaan lalu lintas.”seperti begal, bahkan sudah hampir ke porno aksi ya,”imbuhnya.
Adapun lokasi yang menjadi target dari dishub sendiri tersebar di 120 lokasi yang ada di Kelurahan dan kecamatan se kota Balikpapan.
Yang sudah bisa dirasakan oleh masyarakat yaitu PJU yang terpasang di jalan Soekarno Hatta km 0 hingga km 1,5, kemudian di km 9, 10, 14, 18 dan 21. Median depan Maxone, Bjbj, terminal Bp, dan perumahan Balikpapan Baru yang asetnya sudah dilimpahkan ke pemerintah kota. Dan juga beberapa lokasi lain yang jadi prioritas.
Untuk PJU yang pihaknya pasang, difokuskan pada PJU dengan memanfaatkan tenaga listrik PLN. Hal itu dikarenakan berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, penggunaan solar Cell lebih optimal jika digunakan di wilayah yang jauh dari energi listrik.(*/eds)
