Dishub Balikpapan Tambah 10 Halte untuk Layanan BCT

0
16

Foto: Kepala Dishub Balikpapan, Adward Skenda Putra,

BALIKPAPAN – Sebanyak 10 halte baru akan ditambah Dinas Perhubungan (Dishub) Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Hal tersebut untuk mendukung layanan Transportasi Ekonomis Mudah Aman dan Nyaman (TEMAN) bus, yang dikenal dengan Balikpapan City Trans (BCT).

“Penambahan 10 halte ini akan dilakukan tahun ini,” ungkap Kepala Dishub Balikpapan, Adward Skenda Putra, di sela-sela sidang paripurna, Selasa (1/10).

Edo, sapaan akrab Adward Skenda Putra, menjelaskan bahwa tiga dari sepuluh halte tersebut merupakan bantuan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI). Halte ini akan dibangun di koridor A, yang meliputi rute dari Jalan Yos Sudarso, Pelabuhan Semayang, hingga Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan, Balikpapan.

“Beberapa titik di sepanjang rute tersebut belum memiliki halte. Halte baru akan ditempatkan di lokasi strategis seperti di depan Bank Indonesia (BI), Klandasan, dekat BRI, dan di seberang pusat perbelanjaan BSB,” tambahnya.

Selain itu, Dishub Balikpapan juga menyiapkan landasan khusus untuk pemberhentian bus BCT, yang diberi tanda cat merah sebagai edukasi kepada masyarakat bahwa area tersebut tidak boleh digunakan untuk parkir kendaraan selain bus BCT.

“Cat merah ini lebih ke sosialisasi, dan masyarakat sudah mulai paham bahwa area tersebut hanya untuk bus,” jelas Edo.

Terkait tarif bus BCT, Edo mengungkapkan bahwa hingga saat ini layanan tersebut masih gratis, dengan syarat penggunaan kartu uang elektronik. Namun, Dishub Balikpapan sedang menunggu keputusan tarif dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

“Kami ditargetkan menerapkan tarif pada Oktober, namun masih ada proses supervisi dan kajian dari Kemenhub. Proses ini masih panjang,” kata Edo.

Pada 24 September lalu, tim evaluasi dari Kemenhub dan Kejaksaan Agung telah melakukan tinjauan terkait operasional bus BCT. “Ada beberapa hal yang masih dievaluasi, termasuk tanggung jawab kita sebagai pemerintah kota dalam menyediakan halte,” jelasnya.

Edo menambahkan bahwa durasi operasional bus juga perlu ditingkatkan agar lebih efisien. “Kami diminta untuk memperbaiki waktu tempuh BCT agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.

Jika tarif sudah ditetapkan, berdasarkan survei sementara, diperkirakan harga tiket bus BCT akan berada di kisaran Rp 5.000 hingga Rp 6.000 sekali jalan, baik jarak dekat maupun jauh.

“Namun, tarif ini masih bisa berubah tergantung biaya operasional. Jika nanti kami mendapatkan subsidi bahan bakar, tarif bisa lebih murah,” tutupnya.(ADV)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here