Diperkirakan 2000 Hewan Kurban Masuk Balikpapan Jelang Idul Adha, Pemkot Balikpapan Perketat Pengawasan

0
11

Penasatu.com, Balikpapan – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Kota Balikpapan bersiap menerima sekitar 2.000 ekor hewan kurban, terdiri atas sapi dan kambing. Sebagian besar hewan tersebut didatangkan dari luar daerah, seperti Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT), namun Pemerintah Kota memastikan seluruh proses pengawasan berjalan ketat sejak awal.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Balikpapan telah meningkatkan pengawasan teknis terhadap hewan kurban, bahkan sejak masih berada di daerah asal.

Kepala DKP3 Balikpapan, Sri Wahjuningsih, menyampaikan pada Rabu (28/5/2025) bahwa pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengecekan sebelum keberangkatan hingga pelaksanaan penyembelihan pada hari raya.

“Semua tahapan kami awasi ketat. Mulai dari asal pengiriman, kondisi hewan saat tiba, hingga proses penyembelihannya,” jelasnya.

Pengawasan tersebut mencakup pemeriksaan kesehatan hewan, validitas dokumen, kondisi tempat penampungan, serta pengecekan kualitas daging pasca pemotongan. Tujuannya adalah memastikan hewan yang dikurbankan benar-benar sehat dan bebas dari penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Selain itu, DKP3 juga memperhatikan aspek syariat dan higienitas proses penyembelihan. Bekerja sama dengan Asosiasi Juru Sembelih Halal (Juleha), mereka memberikan pembinaan kepada panitia kurban di masjid dan mushalla, agar pelaksanaan kurban berjalan sesuai kaidah agama dan standar kesehatan masyarakat.

“Yang kami harapkan adalah pemotongan hewan yang sesuai syariat sekaligus aman secara kesehatan,” ujar Sri Wahjuningsih, yang akrab disapa Yuyun.

Di sisi lain, pemanfaatan teknologi juga diterapkan dalam proses pemantauan. Melalui aplikasi Isikhnas (Informasi Kesehatan Hewan Nasional), pengawasan dilakukan secara digital berbasis risiko.

Setiap hewan wajib dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dan hasil uji laboratorium sebagai syarat untuk distribusi dan penyembelihan.

“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir. Semua hewan yang masuk telah melewati seleksi ketat dan dinyatakan aman,” tutup Yuyun. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here