Arozalatulo Telaumbanua, Kepala Desa Hilialawa, Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias,
Penasatu.com,Nias – Beberapa hari lalu dan bahkan sampai hari ini Kades Hilialawa, Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias, Arozalatulo Telaumbanua merasa terganggu dengan teror yang diduga dilakukan oknum yang mengaku salah satu dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Beberapa oknum LSM iberinisial (Fz)dan (A.Wdl) yang mengaku dari lembaga LSM yang tak mau di sebut namanya oleh Kades. Selalu meneror via telpon dan mengancam Kades Hilialawa akan dilaporkan ke Kejaksaan dan Polres jika tidak mengerti dan tidak memenuhi apa yang mereka sampaikan.
Awalnya, terang Kades, salah seorang oknum yang mengaku Sekretaris LSM ini menelponnya. Tepatnya saat Kades masih berada di kantor, yang pada saat itu kades mendapatkan panggilan yang dari nomor tidak dikenal.
Setelah tersambung, dari ujung telepon oknum ini menyampaikan bahwa, ada temuan dari salah satu warga mengenai kegiatan fisik pembangunan menggunakan anggaran Dana Desa (DD)2019 yang tidak sesuai Bestek atau dan anggaran tidak sesuai dengan Bestek (Gambar kerja) yang dikeluarkan untuk pengerjaan fisik, ujarnya.
Untuk itu, Kades diminta segera menyelesaikan masalahnya. Dan mengancam bahwa bila tidak mengerti dan tidak menanggapi, maka Kades akan dilaporkan ke Kejaksaan dan Polres, imbuh Arozalatulo.
Sementara menanggapi tuduhan oknum tetsebut, dirinya menjelaskan bahwa, permasalahan pembangunan dengan anggaran DD 2019 telah selesai dan suda dipertanggung jawabkan pada 07 Januari 2020. Bahkan sudah diaudit oleh tim inspektorat Kabupaten Nias, Jelas Arozalatulo.
Namun penjelasan itu tidak dapat diterima oleh oknum LSM tersebut mengancam akan melaporkan ke Kejaksaan.
Disinilah keanehannya, terang Kades Hilialawa. Kalo memang bermasalah kenapa tidak lakukan investigasi langsung kelapangan dan membuat surat laporan. Bukan menelpon dan mengancam saya.
Saya sangat terganggu dengan panggilan melalui telpon. Dan setiap panggilan selalu bergantian. Selain oknum yang mengaku sebagai Sekertaris ada juga yang mengaku sebagai Ketua LSM.
Untuk itu dirinya berharap, kepada kedua oknum ini untuk turun langsung ke lapangan lakukan investigasi. Bahwa benar adanya penyelewengan penggunaan anggaran DD. Jangan hanya menggangu saya lewat telepon. Dan saya berharap apa yang dituduhkan kepada saya itu benar adanya.
“Apabila tidak benar, maka saya akan tempuh jalur hukum sesuai hukum yang berlaku di negara ini, kepada kedua oknum tersebut,” tegasnya.
Saat dimintai tanggapan, salah satu dari oknum ini tidak ada respon *
Reporter : Feliks.W/tim