Lombok Tengah NTB, penasatu.com – Masih kurangnya keyakinan warga masyarakat di Lombok Tengah dengan adanya Pandemi Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) membuat masih saja ada jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya diambil paksa oleh keluarganya.
Seperti yang terjadi saat pasien Covid-19 yang meninggal di ruang isolasi pada pukul 02.00 WITA, jenazahnya diambil paksa pihak keluarga sekira pukul 03.45 WITA, Senin (19/4/21).
Ini diungkapkan, Humas penanganan Covid-19 RSUD Praya, dr Yuda Permana. Dirinya mengatakan, kasus pasien covid-19 yang meninggal saat ini terus mengalami peningkatan. Dan dimana ada satu pasien positif, dengan inisial TNG (70) warga Kecamatan Praya Timur yang meninggal dunia sekira pukul 02.00 WITA di ruang isolasi diambil paksa pihak keluarga pada pukul 03.45 WITA, ujar Yuda pada keterangan pers nya.
Sementara Plt Sekda Loteng, H Idham Halid mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap warga yang melakukan penjemputan paksa pasien positif tersebut. Padahal pihaknya telah menyiapkan petugas penanganan pasien Covid-19, namun masyarakat tetap mengambil paksa.
“Kita sangat sayangkan. Kita imbau masyarakat untuk mempercayakan semua itu kepada petugas yang ada,” pintanya.
Untuk mengantisipasi kejadian itu terulang lagi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit dan aparat. Supaya pengamanan di Rumah Sakit itu bisa ditambah, sehingga pengambilan jenazah secara paksa itu bisa dicegah, tegasnya.
Untuk diketahui, berdasarkan data Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, jumlah kasus pasien positif secara kumulatif di Loteng mencapai 721 dan pasien sembuh 583. Sedangkan pasien yang masih isolasi mencapai 96 orang, sedangkan pasien meninggal dunia mencapai 42 orang, tutupnya
Laporan: Sudirman