Dewan Dukung Kehadiran Pasar Ramadan, Taufik: Selain Ciri Khas di Bulan Suci juga Jadi Pemasukan Pelaku UMKM

0
32

Teks: Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman,

Penasatu.com, Balikpapan – Bulan suci Ramadan diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk meningkatkan ibadah sekaligus menggerakkan roda perekonomian. Sekretaris Komisi II DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman, menegaskan pentingnya mendukung penyelenggaraan pasar Ramadan sebagai bagian dari tradisi yang membawa manfaat bagi banyak pihak.

Menurutnya, pasar Ramadan tidak hanya menghadirkan suasana khas bulan suci, tetapi juga menjadi wadah bagi pelaku usaha kecil untuk meraih pendapatan tambahan. Karena itu, DPRD Balikpapan melalui Komisi II memastikan kesiapan pasar Ramadan, termasuk ketersediaan bahan pokok dan kelancaran penyelenggaraannya.

“Kami sudah melakukan pemantauan langsung untuk memastikan pasar Ramadan berjalan dengan baik. Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama mendukung keberadaan pasar ini agar tetap tertib dan bermanfaat,” ujar Taufik, Sabtu (1/3/2025).

Taufik menekankan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah dan berbagi kebahagiaan, bukan justru menghadapi larangan atau pembatasan yang tidak berdasar. Ia mengingatkan agar penyelenggaraan pasar Ramadan tidak dianggap sebagai gangguan, selama tetap memperhatikan ketertiban umum.

“Ramadan adalah bulan penuh keberkahan yang harus kita sambut dengan kegembiraan. Jangan sampai ada larangan terhadap pasar Ramadan selama tidak mengganggu ketertiban,” tegasnya.

Selain itu, ia menyoroti pentingnya pengelolaan yang baik agar pasar Ramadan tidak menimbulkan masalah di masyarakat. Pengaturan lokasi, sistem parkir, serta penataan pedagang harus diperhatikan agar tidak menyebabkan kemacetan atau menghambat aktivitas warga.

“Manajemen parkir sangat penting agar tidak terjadi kekacauan. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) di setiap kelurahan bisa bekerja sama untuk memastikan pengelolaan yang rapi dan tidak mengganggu fasilitas umum,” jelasnya.

Lebih lanjut, Taufik menegaskan bahwa pasar Ramadan hanya berlangsung selama satu bulan dalam setahun, sehingga perlu ada dukungan dari pemerintah kota dalam bentuk regulasi yang jelas. Dengan penataan yang baik, pasar Ramadan bisa menjadi sarana yang nyaman bagi masyarakat untuk berbelanja tanpa mengganggu ketertiban kota.

“Kegiatan ini hanya berlangsung sebulan, jadi harus dikelola dengan baik. Jika berada di dekat masjid, pastikan penataannya rapi agar tidak mengganggu lalu lintas maupun fasilitas umum,” pungkasnya.(*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here