PENASATU.COM, BALIKPAPAN — Barisan Kolom Kosong menggelar Deklarasi Buser Money Politik atau serangan fajar. Sebagai bukti bahwa barisan kolom kosong komitmen untuk menjaga pilkada Balikpapan bersih, jujur dan adil.
Ditemui disela-sela kegiatan, Ustadz Letkol (Purn) HM. Sholehuddin Siregar, mengatakan, hadirnya Buser yang dibentuk ini semata-mata tujuannya ingin menangkal praktek money politik atau serangan fajar di pilkada Balikpapan.
“Kondisi Balikpapan saat ini, seperti kita ketahui bisa saja itu akan terjadi, dan gol terakhirnya itu nanti di serangan fajar” Kata HM. Sholahuddin Siregar. Senin 30 November 2020.
Lanjut dikatakan, HM. Sholahuddin Siregar, Praktek money politik ini jelas dilarang, dimana oleh undang-undang juga jelas menyebutkan larangan menggunakan serangan fajar untuk mengarahkan seseorang dalam memilih pasangan tertentu.
“Olehnya itu, berdasarkan haril rapat kokos sepakat membentuk tim yang diberi nama Buser yang nantinya betugas untuk memonitor dan menangkap para pelaku praktek money politik. Dan deklarasi ini dihadiri oleh seluruh relawan KoKos se Kecamatan yang ada di kota Balikpapan,” Ujarnya.
Masih kata, HM. Sholahuddin Siregar, Bila nantinya dalam pelaksanaannya menemukan praktek money politik atau serangan fajar silakan laporkam ke posko yang sudah dibentuk yang nantinya akan diteruskan ke Tim Hukum Kokos.
“Jika menemukan tim Buser langsung melaporkan ke posko dan akan di tindaklanjuti oleh tim hukum Kokos,” Ucapnya.
Terakhir kata, HM. Sholahuddin Siregar yang juga Koordinator BUSER berharap para penyelenggara pilkada diantaranya KPU dan Bawaslu bisa berlaku adil dan berharap netralisir ASN dan TNI-POLRI di Pilkada Balikpapan. Dan berharap masyarakat untuk tidak golput.
“Kami berharap para penyelenggara bisa bersikap netral di pilkada Balikpapan ini dan menghimbau masyarakat untuk datang ke TPS untuk bisa menggunakan hak politiknya,”Pungkasnya.
laporan : EDS/RD