Teks: Pangdam VI Mulawarman Mayjend TNI Rudy Rachmat Nugraha dan Pejabat Utama Kodam VI/Mlw foto bersama awak Media
Penasatu.com, Balikpapan – Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc. menggelar kegiatan coffee morning perdana bersama awak media Kalimantan Timur, bertempat di Media Center Kodam VI/Mulawarman, Rabu (16/04/25).
Kegiatan ini dihadiri 27 awak media mulai dari Direktur, Kepala Biro dan Pimpinan Redaksi Media Cetak, Televisi dan Online Kalimantan Timur serta jajaran pejabat utama Kodam VI/Mulawarman.
Di acara ini Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc menyampaikan beberapa kegiatan pengawasan di perbatasan antar negara yang dimana Kodam VI Mulawarman mempunyai wilayah teritorial yang mencakup tiga provinsi di Kalimantan. Juga disampaikan informasi penting terkait rencana reorganisasi di lingkungan TNI AD, khususnya pemisahan wilayah Korem 101/Antasari dari Kodam VI/Mulawarman.
“Sebagai informasi, pada bulan Juli mendatang Kodam VI/Mulawarman akan mengalami pemecahan wilayah. Korem 101/Antasari Banjarmasin akan naik status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam),” ungkap Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha.
Pangdam menjelaskan, pemecahan ini dilakukan mengingat cakupan wilayah Kodam VI/Mulawarman yang sangat luas, mencakup tiga provinsi, yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Kondisi geografis yang menyulitkan akses antarprovinsi turut menjadi pertimbangan utama.
“Untuk mencapai Kalimantan Selatan dari Kalimantan Timur melalui jalur darat memerlukan waktu hingga 12 jam. Sementara jalur udara belum tersedia secara reguler. Dalam kondisi mendesak seperti undangan Muspida yang mendadak, situasi ini menjadi tidak efektif,” jelas Pangdam.
Dengan kenaikan status Korem 101/Antasari menjadi Kodam baru, nantinya satuan tersebut akan bergabung dengan Korem 102/Panju Panjung Palangkaraya. Perubahan ini akan berdampak pada susunan personel dan struktur komando yang ada.
Selain itu, Pangdam juga mengungkapkan rencana pembangunan lima kesatuan baru Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Kesatuan ini dirancang untuk memiliki spesialisasi keahlian seperti pertanian dan peternakan, guna mendukung program pembangunan di daerah.
“Kami menerima perencanaan dari Markas Besar TNI AD bahwa akan dibentuk lima BTP di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Setiap BTP direncanakan akan diperkuat hingga 1.196 orang dan akan diisi secara bertahap,” terangnya.
Di akhir pertemuan, Pangdam menekankan pentingnya sinergi antara TNI dan media dalam menyampaikan informasi yang akurat dan membangun, terutama dalam mendukung kebijakan pertahanan wilayah serta agenda strategis nasional di Kalimantan Timur sebagai kawasan penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Turut hadir dalam acara tersebut Kasdam VI/Mlw Brigjen TNI Ari Aryanto, S.E., M.I.P., Asops Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Rudi Setiawan, S.I.P., M.Si., Asintel Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf Yudi Purwanto, S.M., Asrendam VI/Mlw Kolonel Inf Agus Widianto, Aslog Kasdam VI/Mlw Kolonel Inf M. Zulnalendra Utama, Danpomdam VI/Mlw Kolonel Cpm Johnny P. J. Pelupessy, S.I.P., M.Tr.(Han)., serta Kapendam VI/Mlw Kolonel Kav Kristiyanto, S.Sos.
Acara coffee morning berlangsung dalam suasana akrab, penuh dialog dan diskusi konstruktif antara pimpinan Kodam VI/Mulawarman dan insan media. Pangdam berharap, forum ini dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif dalam menjaga stabilitas dan membangun persepsi publik yang positif terhadap peran TNI AD di wilayah Kalimantan.
Pendam VI/Mlw.